https://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/EDUKARYA/gateway/plugin/WebFeedGatewayPlugin/atomEducational Journal of Bhayangkara2021-01-12T08:55:05+00:00Yosi Gumalayosi.gumala@dsn.ubharajaya.ac.idOpen Journal Systems<p align="justify"><strong><em>Educational Journal of Bhayangkara</em></strong> (Edukarya) merupakan jurnal bidang ilmu pendidikan yang diharapkan mampu mengakomodasi pendidik, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji yang berisi karya imilah berupa tulisan/artikel sebagai wadah untuk mempublikasikan hasil pemikiran, penelitian, dan pengabdian yang relevan dengan rumpun keilmuan kependidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) meliputi:(1) Inovasi belajar dan pembelajaran di SD. (2) Pengembangan kurikulum dan teknologi pendidikan di SD. (3) Kompetensi pendidik di SD. Untuk menjamin berlangsungnya penerbitan jurnal ini, kontribusi tulisan ilmiah sangat dihargai. Tulisan ilmiah yang diterbitkan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Jurnal Edukarya diterbitkan <strong><em>dua kali selama satu tahun</em></strong> dengan periode penerbitan antara bulan <strong>Mei </strong>dan<strong> Desember </strong>setiap tahunnya. <strong>E-ISSN: 2722-3051 sesuai SK ISSN <span style="font-family: helvetica; font-size: small;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;">0005.27223051/JI.3.1/SK.ISSN/2020.05 (22 Mei 2020). </span></span><br></strong></p>https://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/EDUKARYA/article/view/344PENGEMBANGAN MEDIA CORONG BERHITUNG DALAM MENERAPKAN ABSTRAKSI KONSEP DASAR MATEMATIKA DI MIN 1 SLEMAN YOGYAKARTA2021-01-12T08:55:05+00:00Ely RahmawatiYeni Wulandari
<p><em>This research is motivated by the problem of Mathematics in Elementary Schools or Madrasah Ibtidaiyah (MI). In practice, learning begins with an explanation of concepts accompanied by examples, followed by practical questions. This learning approach tends to only practice basic mathematical skills in a limited and isolated manner and the questions presented are not relevant </em><em>in</em><em> student’s daily lives, so learning is less meaningful. It was discovered in MIN 1 Sleman that grade II students had difficulty understanding subtraction material and roman numerals from the basic concepts of mathematics. Therefore, from the problems in the field the researchers are trying to develop numeracy flearning media that applies abstracts in learning. development of mathematics learning tools for grade II calculation funnels to form the basic concepts of mathematical abstraction thinking is done using 7 steps or a Research and Development method by Borg & Gall. The quality of learning device products developed through a series of validity tests by validator experts, teachers, and peers continued with limited trials including tests of learning performance, student responses, and trialling the learning outcomes of excellent category scores, so that the learning tools developed were feasible to use.</em></p>
2021-01-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2021 Educational Journal of Bhayangkarahttps://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/EDUKARYA/article/view/106Pembelajaran Project Based Learning – Literasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Di Sekolah Dasar2020-07-05T14:45:50+00:00Zaenal AbidinArief Cahyo UtomoVira PratiwiLaely Farokhah
<p><strong><em>A</em></strong><strong><em>b</em></strong><strong><em>stract</em></strong></p> <p><em>The lower mathematical reasoning abilities of primary school students are the background of this research. This happens because students have not been properly facilitated to develop the ability of mathematical reasoning. Mathematics learning can develop reasoning ability well because mathematics learning has systematic concepts and conceptual relationships. This will have an impact on logical, systematic, and rational ways of thinking. Therefore, teachers must be able to choose learning models that can facilitate the ability of mathematical reasoning. One learning model that can be used is the literacy project-based learning model. This study aimed to determine the effectiveness of improving the ability of mathematical reasoning students who obtain literacy project-based learning. The design of this research was used pretest-posttest, non-equivalent control group. </em><em> Based on research results, conclusions can be drawn about the effectiveness of learning includes n-gain, minimum completeness criteria, and mastery learning. Literacy project-based learning has been effective in facilitating reasoning abilities. That is because literacy project-based learning can present contextual material with literacy works that are made and invited to carry out the process of thinking about the use of mathematical contexts in daily life. Furthermore, students can connect mathematical material with real-life contexts and make reasoning to interpret learning well. </em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> PJBL, </em><em>Literacy,</em> <em>Reasoning Mathematics</em><em>.</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>A</strong><strong>b</strong><strong>strak</strong></p> <p>Kemampuan penalaran matematika siswa sekolah dasar yang sangat adalah latar belakang penelitian ini. Hal tersebut terjadi karena siswa belum difasilitasi dengan baik untuk mengembangkan kemampuan penalaran matematika. Pembelajaran matematika dapat mengembangkan kemampuan penalaran dengan baik karena pembelajaran matematika memiliki konsep sistematis dan hubungan konseptual. Hal tersebut berdampak pada cara berpikir logis, sistematis dan rasional. Oleh karena itu, guru harus dapat memilih model pembelajaran yang dapat memfasilitasi kemampuan penalaran matematika. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran <em>Project Based learning</em> – Literasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran <em>Project Based learning</em> – Literasi. Desain penelitian ini menggunakan <em>pretest-posttest non-equivalent control group</em>. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dapat ditarik tentang efektivitas</p> <p> </p> <p>pembelajaran yang mencakup n-gain, kriteria ketuntasan minimum, dan penguasaan pembelajaran. Pembelajaran <em>Project Based learning</em> – Literasi telah efektif dalam memfasilitasi kemampuan penalaran. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran <em>Project Based learning</em> – Literasi dapat menyajikan materi kontekstual dengan karya-karya Literasi yang dibuat dan dituntut untuk melakukan proses berpikir tentang penggunaan konteks matematika dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa dapat menghubungkan materi matematika dengan konteks kehidupan nyata dan dapat membuat alasan untuk menafsirkan pembelajaran dengan baik.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><em>Project Based learning</em>, Literasi, Penalaran Matematika.</p>
2020-05-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2020 EDUKARYA (Educational Journal of Bhayangkara)https://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/EDUKARYA/article/view/105Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Petunjuk2020-07-05T14:30:30+00:00Khujah Iis Farsyafat
<p><strong><em>A</em></strong><strong><em>b</em></strong><strong><em>stract</em></strong></p> <p><em>The background of this study there is difficulties in students in making text instructions about saving energy. The problem caused by learning activity using teacher-centered. To solve the problem are using think talk write model at learning activity. This study aims to improve learning activity and learning outcomes for writing skill text instruction. The method used was action research with a design referring to the spiral model by Kemmis & Taggart. The study conducted on students of class IV-B SDN 223 Bhakti Winaya, Bandung City. The instruments used were teacher performance observation sheets, student activity sheets, interviews guideline, anecdotal records, and students learning outcomes tests. The results showed an increase in teacher performance planning and student activities from cycle I to cycle II. In addition, the skill of writing instructional texts about saving energy has increased. In the initial data, only 9 students reached KKM, after cycle I as many as 17 students reached KKM and continued to increase in cycle II reaching 28 students who reached KKM. It shows that the use of the think talk write model can improve the writing skills of students in class IV-B SDN 223 Bhakti Winaya.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Think Talk Write, Writing Skill.</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>A</strong><strong>b</strong><strong>strak</strong></p> <p>Latar belakang penelitian ini adalah adanya kesulitan siswa dalam membuat teks petunjuk menghemat energi. Masalah tersebut muncul dikarenakan kegiatan pembelajaran yang berfokus pada guru. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan melakukan pembelajaran menggunakan model <em>think talk write</em>. Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki proses dan hasil belajar dalam keterampilan menulis teks petunjuk. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian mengacu pada model spiral oleh Kemmis & Taggart. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas IV-B SDN 223 Bhakti Winaya, Kota Bandung. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi kinerja pendidik, lembar observasi aktivitas siswa, pedoman wawancara, catatan lapangan serta tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan perencanaan kinerja guru dan aktivitas siswa dari siklus I hingga siklus II. Selain itu, keterampilan menulis teks petunjuk menghemat energi menhalami peningkatan. Pada data awal hanya 9 orang siswa yang mencapai KKM, setelah siklus I sebanyak 17 orang siswa mecapai KKM dan terus meningkat pada siklus II mencapai 28 orang siswa yang mencapai KKM. Ini menunjukkan bahwa penggunaan model <em>think talk write </em>dapat meningkatkan keterampilan menulis teks petunjuk siswa kelas IV-B SDN 223 Bhakti Winaya.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><em>Think Talk Write</em>, Keterampilan Menulis.</p>
2020-05-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2020 EDUKARYA (Educational Journal of Bhayangkara)https://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/EDUKARYA/article/view/103Keefektifan Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Sikap Ilmiah Pada Mahasiswa PGSD2020-07-05T14:21:48+00:00Arief Cahyo UtomoZaenal AbidinHenry Aditya Rigiyanti
<p><strong><em>A</em></strong><strong><em>b</em></strong><strong><em>stract</em></strong></p> <p><em>Scientific attitudes are essential for students to improve their creative and critical thinking skills. In fact, there are still many learning practices that focus on lecturers. Learning methods are still widely used in learning one of them is expository. Whereas the Expository method is a less effective method to improve the scientific attitude of students. Students will not be able to be scientific if they are not trained for such. To improve the scientific stance, the relevant learning methods are required. One of them is PJBL, a student-centered learning method. The advantages of PJBL learning are learning approaches that use critical thinking like revealing facts. This research was conducted to improve the attitude of students. The research method implemented is the action research model Kurt Lewin. With research procedure in 1 cycle is planning, application, observation, and reflection. The implementation was conducted for 2 cycles with 4 learning meetings. The results gained in this study were scientific attitudes of the students that were seen from the indicators of scientific attitudes have increased. The average increase in each student has reached 85%. So it can be concluded that the implementation of PJBL in improving student scientific attitudes is said to be effective.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> PJBL, scientific stance, science</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>A</strong><strong>b</strong><strong>strak</strong></p> <p>Sikap ilmiah sangatlah penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Pada kenyataannya masih banyak praktek pembelajaran yang berpusat pada dosen. Metode pembelajaran yang masih banyak digunakan dalam pembelajaran salah satunya adalah ekspositori. Padahal metode ekspositori merupakan metode yang kurang efektif untuk meningkatkan sikap ilmiah mahasiswa. Mahasiswa tidak akan dapat bersikap ilmiah jika mereka tidak dilatih untuk seperti itu. Untuk meningkatkan sikap ilmiah tersebut maka diperlukan metode pembelajaran yang relevan. Salah satunya adalah PJBL yaitu metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Kelebihan pembelajaran PJBL adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan pemikiran kritis seperti mengungkap fakta-fakta. Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan sikap ilmih mahasiswa. Metode penelitian yang dilaksanakan yaitu action research model kurt lewin. Dengan prosedur penelitian dalam 1 siklus adalah perencanaan, penerapan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan dilakukan selama 2 siklus dengan 4 pertemuan pembelajaran. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu sikap ilmiah mahasiswa yang dilihat dari indikator-indikator sikap ilmiah mengalami kenaikan. Kenaikan rata-rata setiap mahasiswa sudah mencapai 85%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan PJBL dalam meningkatkan sikap ilmiah mahasiswa dikatakan efektif. </p> <p><strong>Kata kunci: </strong>PJBL, Sikap Ilmiah, IPA</p>
2020-05-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2020 EDUKARYA (Educational Journal of Bhayangkara)https://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/EDUKARYA/article/view/104Peningkatan Hasil Belajar Melalui Penerapan Media Powerpoint Pada Tema Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup 2020-05-27T03:48:50+00:00Asri KurniaNunuy Nurkaeti
<p><strong><em>A</em></strong><strong><em>b</em></strong><strong><em>stract</em></strong></p> <p><em>Based on preliminary studies conducted at SDN Pengadilan 2 Kota Bogor that study with the curriculum 2013 includes aspects of the attitudes, knowledge, and still needs development and improvement of learning processes and outcomes. This study aims to improve the process and student learning outcomes through the application of PowerPoint media. This research method is a classroom action research that refers to the Kemmis and Taggart design with a sample of 26 third grade students of SDN Pengadilan 2 Bogor City. Preliminary data on student learning outcomes show that only 7.69% of students achieved the Minimum Mastery Criteria (KKM). The results showed an increase in the average learning process by 91.73% (cycle I) to 95.02% (cycle II) with very good interpretation. Improved learning process followed by an increase in learning outcomes includes an increase in the average spiritual attitude, social, knowledge, and skills with very good interpretation. It is shown that learning using PowerPoint media could improve the process and learning outcomes. </em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Media Slides PowerPoint, Learning Outcomes, KKM. </em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>A</strong><strong>b</strong><strong>strak</strong></p> <p><em>Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SDN Pengadilan 2 Kota Bogor hasil belajar peserta didik dengan menggunakan kurikulum 2013 mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan masih membutuhkan pengembangan dan peningkatan proses dan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar peserta didik melalui penerapan media power point. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu kepada desain Kemmis dan Taggart dengan sampel 26 orang peserta didik kelas III SDN Pengadilan 2 Kota Bogor. Data awal hasil belajar peserta didik menunjukkan hanya 7,69% peserta didik yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata-rata proses pembelajaran sebesar 91,73% (siklus I) menjadi 95,02% (siklus II) dengan interpretasi sangat baik. Peningkatan proses belajar diikuti dengan adanya peningkatan hasil belajar mencakup peningkatan rata-rata sikap spiritual, social, pengetahuan, dan keterampilan dengan interpretasi sangat baik. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan penggunaan media powerpoint dapat memperbaiki proses dan hasil belajar.</em></p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Media PowerPoint, Hasil Belajar</em>, <em>dan KKM.</em></p>
2020-05-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2020 EDUKARYA (Educational Journal of Bhayangkara)https://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/EDUKARYA/article/view/107Peningkatan Kemampuan Berprikir Kreatif Dalam Pembuatan Sastra Anak Berbasis Ecopreneurship Melalui Implementasi Design Thinking 2020-05-27T03:48:50+00:00Sani AryantoApriyanti WidiansyahMarkum Markum
<p><strong><em>A</em></strong><strong><em>b</em></strong><strong><em>stract</em></strong></p> <p><em>This research is based on the urgency of internalizing ecopreneurship values in educational interventions. One of the lessons learned in internalizing ecopreneurship values to students is literary learning. </em><em> </em><em>Design thinking makes the principle of humanity as a basis in every syntax and this is in accordance with the nature of literary learning as a form of educational media this study aims to determine the effect of design thinking on enhancing the creative thinking abilities of PGSD students in writing ecopreneurship-based children's literature. This study used a quasi-experimental method with 60 research samples from the Department of PGSD at the Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Based on the results of research that has been done, it can be seen that there is an increase in learning outcomes in student's ecopreneurship-based design thinking approaches better than students who learn to use conventional approaches in learning to write children's poetry. The results of this study are expected to be an educational tool for PGSD students in introducing ecopreneurship-based design thinking models as innovative and futuristic learning models.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Ecoprenuership, </em><em>D</em><em>esign </em><em>Thinking</em><em>, </em><em>C</em><em>hildren's </em><em>L</em><em>iterature</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>A</strong><strong>b</strong><strong>strak</strong></p> <p>Penelitian ini didasarkan atas dasar urgensi internalisasi nilai-nilai <em>ecopreneurship</em> dalam seluruh interverensi pendidikan secara kreatif. Salah satu pembelajaran yang dapat dipilih dalam menginternalisasikan nilai-nilai <em>ecopreneurship</em> pada diri siswa adalah pembelajaran menulis sastra. <em>Design thinking </em>menjadikan prinsip kemanusiaan sebagai landasan dalam setiap sintaknya dan hal ini sejalan dengan hakikat pembelajaran sastra sebagai bentuk mediumisasi upaya memanusikan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh <em>design thinking</em> berbasis <em>ecopreneurship </em>terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa PGSD dalam menulis sastra anak. Hal ini dikarenakan pentingnya mahasiswa PGSD sebagai calon guru memiliki kreativitas dalam menginternalisasikan nilai-nilai <em>ecoprenurship</em> pada siswanya di masa depan. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan sempel penelitian sebanyak 60 mahasiswa Jurusan PGSD Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan hasil belajar pada mahasiswa pendekatan <em>design thinking</em> berbasis <em>ecopreneurship</em> lebih baik daripada mahasiswa yang belajar menggunakan pendekatan konvensional dalam pembelajaran menulis puisi anak. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sarana edukasi bagi mahasiswa PGSD dalam mengenalkan model <em>design thinking</em> berbasis <em>ecopreneurship </em> sebagai model pembelajaran yang inovatif dan futuristik.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>Ecoprenuership, Design Thinking, </em>Sastra Anak</p>
2020-05-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2020 EDUKARYA (Educational Journal of Bhayangkara)