Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Melalui Model Make A Match Pada Peserta Didik
DOI:
https://doi.org/10.31599/edukarya.v2i2.1734Keywords:
Hasil belajar, model make a match, matematikaAbstract
Rendahnya prestasi matematika siswa kelas III di SD Negeri Ngajaran 03 merupakan akibat dari metode mengajar guru yang monoton. Padahal pelajaran matematika sangat penting bagi kehidupan sehari-hari, khususnya bagi siswa, sehingga guru harus berinovasi dengan memasukkan metode pembelajaran “Make a Match” ke dalam pembelajaran mata pelajaran Matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah. Jenis penelitian ini dibagi menjadi 2 siklus. Setiap siklus yang diteliti meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai siswa yang mencapai KKM lebih dari 65; khusus pada Pra-Siklus, diketahui nilai dari 29 siswa yang tuntas dalam pembelajaran sebanyak 10 siswa (34,5%) dan yang tidak tuntas sebanyak 19 siswa (65,5%), dengan nilai rata-rata 57,93. Pada Siklus I, 15 siswa (52,5%) yang tuntas dalam pembelajaran dan 19 siswa (65,5%), dengan nilai rata-rata 57,93. Pada Siklus II, 15 siswa (52,5%) yang tidak tuntas dalam pembelajaran dan 19 siswa (65,5%), dengan nilai rata-rata 57,93. Pada Siklus I, 15 siswa (52%) yang tuntas belajar, berbanding dengan 14 siswa (48%) dengan nilai 63,96 yang belum tuntas. Siklus II terjadi peningkatan hingga 26 siswa (90%) yang tuntas belajar, sedangkan yang tidak tuntas hanya 3 siswa (10%) dengan nilai 73,96. Atas dasar hasil pengamatan, evaluasi, dan revisi pada setiap pelaksanaan tindakan kelas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran model “Make a Match” dapat meningkatkan kemampuan pemecahan soal pecahan pada siswa SD Negeri Ngajaran 03
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dika Nurhayati, Dwi Setyawati, Dian Anggraeni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.