PENGARUH ABSENSI FINGERPRINT TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DOI:
https://doi.org/10.31599/jiam.v16i2.352Keywords:
Absensi Fingerprint, Disiplin Kerja PegawaiAbstract
Absensi fingerprint merupakan absensi yang memakai sidik jari manusia, dan sidik jari adalah identitas pribadi yang tidak mungkin ada yang menyamakannya. Sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh sidik jari adalah parennial nature yaitu guratan-guratan pada sidik jari manusia yang melekat seumur hidup. Lazimnya absensi dipakai pada setiap kehadiran dalam bekerja sehari – hari. Absensi fingerprint merupakan alat penggerak pegawai untuk hadir tepat waktu dan pulang kerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Hal ini diharapkan agar para pegawai dapat meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh absensi fingerprint terhadap peningkatan disiplin kerja pegawai yaitu dengan metode statistik SPSS versi 25. berupa Uji Koefisien Korelasi, Uji Koefisien Determinasi dan Uji Persamaan Regresi sehingga dapat diketahui tindakan dan pemecahannya. Berdasarkan olah data yang penulis lakukan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Koefisiensi Korelasi sebesar 0,773 artinya absensi fingerprint yang diselenggarakan mempunyai hubungan yang positif dan kuat terhadap peningkatan disiplin kerja pegawai pada Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta, sedangkan hasil Koefisien Determinasi berkontribusi sebesar 59,7% dan sisanya 40,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil Persamaan Regresi sebesar Y=-1,625+1,010 X artinya setiap variable mengalami penurunan 1 kali maka akan mengalami penurunan sebesar 1,010. Dengan demikian absensi fingerprint berpengaruh kuat terhadap peningkatan kedisiplinan kerja pegawai.