Urgency Pengelolaan Potensi Bahari Berdasarkan Undang- Undang Nomer 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil

Authors

  • Muhamad Ikbal Program Studi Ilmu Hukum; STIH Dharma Andigha
  • Arif Yumanrdi Program Studi Ilmu Hukum; STIH Dharma Andigha
  • Tito Wahyono Program Studi Ilmu Hukum; STIH Dharma Andigha
  • Rosidin Rosidin Program Studi Ilmu Hukum; STIH Dharma Andigha
  • Dhian Tyas Untari Fakultas Ekonomi dan Bisnis; Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

DOI:

https://doi.org/10.31599/jki.v21i4.938

Keywords:

Potensi bahari, Pesisir, Pulau-pulau kecil, UU no 27 tahun 2007

Abstract

Potensi bahari yang dimiliki Indonesia sangat besar dan dalam pemanfaatnya harus semaksimal mungkin dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sesuai yang diamanatkan dalam UUD 1945. Kajian ini merupakan sebuah konseptual yang bertujuan untuk mendeskripsikan urgency pengelolaan potensi bahari berdasarkan UU No 27 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Sumber data sekunder  menjadi bahan dalam kajian. Hasil kajian diharapkan dapat menjadi penelitian pendahuluan bagi peneliti selanjutnya dalam usaha optimalisasi potensi bahari yang ada di Indonesia. Kedaulatan bahari tiidak dapat dicapai hanya dengan usaha satu datu dua pihak saja, tetapi perlu koordinasi antara semua stakeholder.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Muhamad Ikbal, Program Studi Ilmu Hukum; STIH Dharma Andigha

Program Studi Ilmu Hukum; STIH Dharma Andigha

Arif Yumanrdi , Program Studi Ilmu Hukum; STIH Dharma Andigha

Program Studi Ilmu Hukum; STIH Dharma Andigha

Tito Wahyono, Program Studi Ilmu Hukum; STIH Dharma Andigha

Program Studi Ilmu Hukum; STIH Dharma Andigha

Rosidin Rosidin, Program Studi Ilmu Hukum; STIH Dharma Andigha

Program Studi Ilmu Hukum; STIH Dharma Andigha

Dhian Tyas Untari, Fakultas Ekonomi dan Bisnis; Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Fakultas Ekonomi dan Bisnis; Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

References

Arsana, I Made Andi. (2007). Batas Maritim Antar Negara. yogyakarta: Gadjah Mada Press.

Adrianto, L. (2007). “Tinjauan Hukum dan Kebijakan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar Indonesia (Studi KasusPulau Nipa)”,Buletin Ekonomi Perikanan, 7(2), p.22-35

Dhian, T U, et al, (2018). Strategy Development of Community Base Tourism in Tidung Island, Jakarta. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding. 5(4). P.145-151

Forster, H. et al., (2011), “Sea-level rise in Indonesia : on adaption priorities in the agricultural sector”, Springer-Verlag.

Karim, M. (2009), “Eksistensi Pulau-Pulau Kecil di Kawasan Perbatasan Negara”, Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim Marfai, M.A. 2011. “The hazards of coastal erosion in Central Java, Indonesia : An Overview”, Geografia Malaysian Journal of Society and Space 7,p 1-9

Susetyorini, Peni (2019). KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA DALAM PERSPEKTIF UNCLOS 1982. Masalah-Masalah Hukum, 48(2). P. 164-177

Downloads

Published

2021-12-31

How to Cite

Ikbal, M. ., Yumanrdi , A. ., Wahyono, T. ., Rosidin, R., & Untari, D. T. (2021). Urgency Pengelolaan Potensi Bahari Berdasarkan Undang- Undang Nomer 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil. Jurnal Kajian Ilmiah, 21(4), 427–432. https://doi.org/10.31599/jki.v21i4.938