Polisi Wanita (Polwan): Reformasi Kesetaraan Gender Dalam Tubuh Polri
DOI:
https://doi.org/10.31599/krtha.v16i1.1050Keywords:
Kesetaraan Gender, Polwan, ReformasiAbstract
Sebagai sebuah lembaga negara yang memiliki kewenangan dalam penegakkan hukum Polri tentu harus memiliki sifat yang sangat dinamis, keberadaan dari sosok anggota Polri harus mampu memberikan efek yang besar kepada masyarakat. Tentu hal ini ditinjau dari berbagai macam aspek, baik Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan warga masyarakat. Tulisan ini menyoroti tentang kehadiran Polisi Wanita (Polwan) yang nyatanya merupakan bagian penting dari kemajuan institusi ini sendiri. Kenyataan bahwa profesi Polri adalah profesi yang membutuhkan mental, tekad, dan pengabdian yang kuat ternyata tidak hanya ditemui pada seorang pria namun wanita pun mampu untuk menjadi sosok penting yang memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan Polri itu sendiri. Pada kesempatan kali ini penulis mencoba untuk sedikit mengupas mengenai kesetaraan gender, khususnya keberadaan Polwan di tubuh Polri, bahwa untuk menjadi pelayan publik bukan hanya laki-laki saja, namun wanita juga memiliki peran dan eksistensi mereka terhadap masyarakat. Isu mengenai kesetaraan gender sendiri selalu menjadi topik hangat yang menarik untuk dibicarakan, hal ini tidak lepas oleh karena adanya dikotomi antara pria dan wanita.
Downloads
References
Buku
Asnan, Gusti, 2007 , “Memikir Ulang Regionalisme Sumatera Barat tahun 1950an”, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
Djamin, Awaloeddin, Turan, Achmad, 2000, “Jenderal Polisi RS Soekanto, Bapak Kepolisian Negara Indonesia”, Jakarta:Kerjasama YBB Polri dengan Penerbit Karya Jaya
Ismail, Chairuddin, 2009, “Polisi Sipil dan Paradigma Baru Polri”, Jakarta: Merlyn press
Jarvis, Helen, Cloke, Jonathan, Kantor, Paula, 2009, “Cities and Gender”, Routledge books
Maryeti, 1999, “Peranan Wanita Dalam Perjuangan Kemerdekaan di Front Timur Kota Padang 1945-1950”, Padang:PD Intisar
Raharjo, Satjipto, 2007, “Membangun Polisi Sipil:Perspektif Hukum, Sosial, dan Kemasyarakatan”,Jakarta:Kompas
Jurnal
Amar, Syahrul, 2017, “Perjuangan Gender Dalam Kajian Sejarah Wanita Indonesia Abad XIX”, Jurnal Fajar Historia vol. 1 no.2
Wahyudi, Triana, 2020, ”Historisme Perempuan Dalam Sejarah:Formula Kesetaraan Gender di Indonesia Untuk Menyongsong Sustainable Development Goals”, Journal Indonesia History Universitas Negeri Semarang
Internet
Tirto.id, https://tirto.id/respons-polri-soal-sri-mulyani-yang-menyoroti-jumlah-polwan-glnN diakses pada Februari 2022
“Wanita Indonesia Selalu Bergerak dalam Barisan Revolusioner”,(1964) yang dikutip Tirto.id, dalam https://tirto.id/sejarah-polwan-bermula-dari-6-perempuan-di-masa-perang-cWh1 diakses pada Maret 2022
Pusat Sejarah Polri, https://museumpolri.org/home/sejarah_polwan diakses pada Maret 2022
PolresKerinci dalam: https://polreskerinci.jambi.polri.go.id/berita/detail/bicara-gender-di-iawp-kapolripolwan-di-indonesia-sudah-jadi-jenderal--duduki-posisi-risiko-tinggi pada Maret 2022
Voa.id, dalam https://www.voaindonesia.com/a/mabes-polri-sahkan-aturan-polwan-berhijab/2697838.html pada Maret 2022
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, “Glosary Ketidak Adilan Gender”, dalam https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/view/23 pada Maret 2022
Humaspolri.go.id, Keterangan yang diberikan oleh KabagPenum Kombes Ahmad Ramadhan pada November 2021
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Edi Saputra Hasibuan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.