Konsep Putusan Pemaaf Oleh Hakim (Rechterlijk Pardon) Sebagai Jenis Putusan Baru Dalam KUHAP
DOI:
https://doi.org/10.31599/krtha.v17i3.790Keywords:
New Criminal Code, Criminal Procedure Code, Rechterlijk Pardon, Pardon by Judge, Criminal Law ReformAbstract
Of the various articles that have undergone changes and additions in the new Criminal Code, one of them is interesting, namely Article 54 related to forgiveness by judges. However, whether the concept of forgiveness decision by the judge in the new Criminal Code has a position as a decision in the Criminal Procedure Code or the Criminal Procedure Bill. This research uses a normative juridical research method, which examines the problem by referring to positive law. The results of this study indicate the need for additional types of forgiveness decisions in the Criminal Procedure Bill as a form of criminal law reform because the provisions related to the types of decisions in the Criminal Procedure Code and the Criminal Procedure Bill are currently unable to accommodate forgiving decisions by judges. By examining in more depth the concept of forgiveness by the judge, it will appear that neither the Criminal Procedure Code nor the Criminal Procedure Bill contains the type of forgiveness decision.
Downloads
References
Buku
Antonius Sudirman, Hati Nurani Hakim dan Putusannya, Suatu Pendekatan dari Perspektif Ilmu Hukum Perilaku (Behavioral Jurisprudence) Kasus Hakim Bismar Siregar, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2007
Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana: Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014.
C Maya Indah S, Penafsiran Hukum Berkeadilan, Salatiga: Griya Media, 2020.
Hyman Gross, A Theory of Criminal Justice, Oxford: Oxford University Press, 1979.
Jeroen Chorus, Piet-Hein Garver, Ewoud Hondius (ed), Introduction to Dutch Law, Netherland: Kluwer International Law, 2006.
Johnny Ibrahim, Teori & Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia Publishing, Malang, 2005.
Marcus Priyo Gunarto dan Wahyu Sudrajat, Dekonstruksi Putusan Bebas dan Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cetakan kesatu, 2018.
Nico Keizer dan D. Schaffmeister, Beberapa Catatan Tentang Rancangan Permulaan 1998 Buku I KUHP Baru Indonesia, Driebergen/ Valkenburg, Belanda, 1990.
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta, 2005.
Suryono Sutarto, Hukum Acara Pidana, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, cetakan keempat, 2005.
Tesis
Arif Setiawan, Konsep Pemaafan Hakim (RECHTERLIJK PARDON) Dalam Pembaharuan RUU KUHP DAN RUU KUHAP, Tesis, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2021.
Muhammad Iflar Aryaputra, Pemaafan Hakim Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia, Tesis, Fakultas Hukum Univeristas Indonesia, Depok, 2013.
Jurnal
Adery Ardhan Saputro, “Konsep Rechterlijk Pardon atau Pemaafan Hakim Dalam Rancangan KUHP,” Mimbar Hukum, 28, No. 1, (Februari 2016).
Budi Suhariyanto, “Kedudukan Perdamaian Sebagai Penghapus Pemidanaan Guna Mewujudkan Keadilan dalam Pembaruan Hukum Pidana,” Jurnal Rechtsvinding, 6, No. 1, (April 2017).
Fadjar Sukma dan Chitto Cumbhadrika, Urgensi Penerapan Rechterlijk Pardon Sebagai Pembaharuan Hukum Pidana Dalam Perspektif Keadilan Restoratif, Gorontalo Law Review, 6, No 1, (April 2023).
Mufatikhatul Farikhah, “Rekonseptualisasi Judicial Pardon dalam Sistem Hukum Indonesia (Studi Perbandingan Sistem Hukum Indonesia Dengan Sistem Hukum Barat),” Jurnal Hukum dan Pembangunan, 48, 3, (September 2018).
Putu Mery Lusyana Dewi dan I Ketut Rai Setiabudhi, “Kebijakan Formulasi Rechterlijk Pardon (Pemaafan Oleh Hakim) Dalam RKUHP,” Jurnal Kertha Wicara, 9, No 9, (2020).
Shafrudin, “Pelaksanaan Politik Hukum Pidana Dalam Penegakan Hukum Pidana Di Indonesia, “ Jurnal Hukum PRO JUSTITIA, 27, No 2, (Oktober 2009).
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Internet
Albert Aries, “Mengatasi “Overcrowding” Lapas,” Mengatasi ”Overcrowding” Lapas - Kompas.id, diakses 26/9/2023.
Kadek Melda, “Ditjen PAS: Warga Binaan 252.384 Orang, Kapasitas Lapas-Rutan Hanya 135.704,” https://news.detik.com/berita/d-5374503/ditjen-pas-warga-binaan-252-384-orang-kapasitas-lapas-rutan-hanya-135-704 , diakses 27/10/2023.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Alfret , Mardian Putra Frans
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.