Implementasi AHP (Analytical Hierarchy Process) pada Sistem Proteksi Optical Line Termination Berbasis IoT
DOI:
https://doi.org/10.31599/jiforty.v3i2.1809Keywords:
IoT, Fiber Optic, Network, Optical Line Termination (OLT), RFIDAbstract
Perkembangan teknologi yang semakin maju mengikuti kebutuhan masyarakat, salah satunya berada di dunia telekomunikasi yaitu FTTH (Fiber to the Home), suatu bentuk transmisi sinyal optik dari penyedia layanan ke rumah pelanggan dan fiber optik sebagai media penghantar. Menyebarkan dengan teknologi FTTH dapat menghemat biaya dan mengurangi biaya pengoperasian serta memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. OLT terhubung ke Fiber to the Home (FTTH). OLT atau kependekan dari Optical Line Terminal, adalah peralatan endpoint dalam jaringan optik pasif (PON). Salah satu masalah yang dihadapi adalah tidak tersedianya sistem monitoring untuk mengetahui kondisi perangkat Optical Line Terminal dari jarak jauh. Sistem monitoring alat ini dapat memantau unit outdoor berdasarkan kelembaban unit, mengontrol suhu unit berdasarkan kondisi suhu udara, mendeteksi api dengan sensor infra merah dan memastikan keamanan unit dengan RFID. Pada alat ini, pemantau tingkat suhu perangkat menggunakan suhu input maksimum 40 derajat Celcius dan daya kipas dihidupkan untuk mengimbangi suhu. Sensor DHT11 mendeteksi kelembaban perangkat berdasarkan tingkat kelembaban. Untuk pengendalian suhu menggunakan input kondisi suhu tidak lebih atau kurang dari 20 - 40 °C. Outputnya berupa menghidupkan dan mematikan heater atau fan. Untuk kontrol kelembaban batas kondisi tidak lebih dari 30%. Sistem pemantauan jarak jauh dapat menampilkan data tentang suhu, kelembaban, deteksi api, dan keamanan kunci dengan RFID.