Pelatihan Manajemen Komunikasi Bisnis Dan Budaya Masyarakat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Ponggang Serangpanjang Subang
DOI:
https://doi.org/10.31599/jabdimas.v3i1.59Keywords:
Strategy, Communication, Business, Empowerment, SocietyAbstract
Economic development that is carried out by activating Village-Owned Enterprises is explained in the Regulation of the Minister of Villages (Permendesa), Development of Disadvantaged Regions and Transmigration of the Republic of Indonesia Number 4 of 2015 concerning the Establishment, Management and Management and Amendment of Village-Owned Enterprises or so-called BUMDES. The purpose of establishing BUMDES in article 3 states that: (a) improving the village economy; (b) optimizing village assets to be useful for village welfare; (c) increasing community efforts in managing the economic potential of the village; (d) developing inter-village business cooperation plans and / or with third parties; (e) create market opportunities and networks that support citizens' general service needs; (f) open employment; (g) improving the welfare of the community through improving public services, growth and equitable distribution of the village economy; and (h) increase the income of the village community and the original income of the village. The existence of Village-Owned Enterprises as organizations that are business is a strategic step to build the community's economy. This strategic step must certainly be supported by village funds and management training and business communication that can encourage the achievement of the establishment of BUM Desa. Training on business communication management and community culture in the economic empowerment of the Ponggang Serangpanjang Subang village community aims to provide understanding and skills in improving the empowerment of rural communities through the development of tourism and MSMEs through the Village Owned Enterprises. The method used is in the form of business communication management training, with presentation techniques and training simulations for preparing proposals and business letters to the management and members of UMKM through the Ponggang Village Owned Enterprises. The output produced by the management and members can implement the principles of effective business communication management and can build village income sources by managing and creating jobs through tourism development, waste management, processing of agricultural products, plantations and fisheries.
Keywords: Strategy, Communication, Business, Empowerment, Society
Abstrak
Pembangunan ekonomi yang dijalankan dengan mengaktipkan Badan Usaha Milik Desa dijelaskan dalam Peraturan Menteri Desa (Permendesa), Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan dan Perubahan Badan Usaha Milik Desa atau yang disebut dengan BUMDES. Tujuan pendirian BUMDES dalam pasal 3 disebutkan bahwa: (a) meningkatkan perekonomian desa; (b) mengoptimalkan asset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan desa; (c) meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa; (d) mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan atau / dengan pihak ketiga; (e) menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga; (f) membuka lapangan kerja; (g) meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa; dan (h) meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan pendapatan asli desa. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa sebagai organisasi yang sifatnya bisnis merupakan langkah strategis untuk membangun perekonomian masyarakat. Langkah strategis ini tentunya harus ditunjang dengan dana desa dan pelatihan manajemen serta komunikasi bisnis yang dapat mendorong tercapainya tujuan berdirinya BUM Desa. Pelatihan manajemen komunikasi bisnis dan budaya masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa Ponggang Serangpanjang Subang bertujuan memberikan pemahaman dan ketrampilan dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa melalui pembangunan parawisata dan UMKM melalui Badan Usaha Milik Desa.Metode yang digunakan berupa pelatihan manajemen komunikasi bisnis, dengan teknik presentasi dan simulasi pelatihan pembuatan proposal dan surat-surat bisnis kepada pengurus dan anggota UMKM melalui Badan Usaha Milik Desa Ponggang.Luaran yang dihasilkan pengurus dan anggota dapat menjalankan prinsip-prinsip manajemen komunikasi bisnis efektif dan dapat membangun sumber pendapatan desa dengan mengelola dan menciptakan lapangan kerja melalui pembangunan pariwisata, pengolahan limbah, pengolahan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan.
Kata Kunci: Strategi, Komunikasi, Bisnis, Pemberdayaan, Masyarakat