Ultimum Remedium Principles: Realizing Restorative Justice For Children In Conflict With The Law

Authors

  • Wagiman Wagiman Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
  • Didi Jubaidi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31599/krtha.v18i3.2984

Keywords:

Juvenile Justice, Restorative Justice, Ultimum Remedium

Abstract

This research analyzes the extent to which the concept of the Ultimum Remedium Principle becomes the principle basis for judges to keep children out of prison. This principle encourages problem-solving efforts involving perpetrators, victims and other parties. The provisions of Law No. 11/2012 are a form of certainty in providing clear guidelines for judges in making decisions that are optimal for the interests of children, in accordance with the principle of the Ultimum Remedium Principle. Nonetheless, some judges still tend to take action based on the theory of retaliation when determining responsibility for the wrongdoing committed by the child. This study aims to determine the extent to which this country has a legal umbrella in protecting children and to determine the optimization of the application of the ultimum remedium principle to crimes committed by children. This research is a normative juridical study. The results showed that the settlement of cases of children in conflict with the law according to Law No. 11/2012 is to prioritize alternative out-of-court settlements which are the basic principles in the legal system governing child protection. This approach is in line with the principles of human rights and the best interests of the child.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad Sofian. (2020). Ultimum Remedium Dalam Tindak Pidana Ketenagakerjaan. Binus Law. https://business-law.binus.ac.id/2020/12/23/ultimum-remedium-dalam-tindak-pidana-ketenagakerjaan/

Alim, U., Karim, S., & Ilyas, A. (2017). Keadilan Restoratif Sebagai Tujuan Pelaksanaan Diversi Pada Sistem Peradilan Pidana Anak Pada Kepolisian Resort Pelabuhan Makassar. Pascasarjana Unhas.

Andayani, I. D. A. Y. (2018). Pidana Penjara Bagi Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum Dalam Perspektif Sistem Hukum Pidana Edukatif. Yustitia, 12. https://www.ojs.unr.ac.id/index.php/yustitia/article/view/172%0Ahttps://www.ojs.unr.ac.id/index.php/yustitia/article/download/172/131

Andi Hamzah. (2008). Asas-asas Hukum Pidana (Edisi Revi). Rineka Cipta.

Assaad, A. I. (2017). Hakikat Sanksi Dalam Perspektif Hukum Pidana Indonesia Dan Hukum Pidana Islam (Studi Tentang Pidana Mati). Al-Ishlah: Jurnal Ilmiah Hukum, 19(2), 1–14.

Astuti, D. E. (2022). ABH dalam Sistem Peradilan Pidana Anak. Ditjenpas. http://www.ditjenpas.go.id/abh-dalam-sistem-peradilan-pidana-anak

Atmadja, D. G. (2018). Asas-asasHhukum dalam Sistem Hukum. Kertha Wicaksana, 12(2), 12. https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/kertawicaksana/article/view/721

BPHN. (2012). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (Issue 1). BPHN. https://www.bphn.go.id/data/documents/12uu011.pdf

Darmini, D. (2019). Pelaksanaan Diversi Pada Sistem Peradilan Anak. Qawwam, 13(1), 43–63. https://doi.org/10.20414/qawwam.v13i1.1436

Dita, K., Rahmadani, A., Widyantarai, I. M. M., & Sukaryati, N. M. (2023). Kebijakan Diversi dalam Sistem Peradilan Pidana Anak Sebagai Upaya Pengalihan Peradilan Formal. Jurnal Analogi Hukum, 5(11), 106–113. https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/analogihukum/article/view/6553

Fuad, F., Dewi, A., & Alviolita, F. P. (2023). Penerapan Diversi Anak Atas Tindak Pidana Pencurian Yang Dilakukan Bersama Orang Dewasa. Jurnal Yudisial, 15(3), 361. https://doi.org/10.29123/jy.v15i3.538

Harahap, A. (2018). Sistem Peradilan Edukatif Dalam Sistem Peradilan Anak Di Indonesia. Hukum, 3(2), 204–216.

Khoirunnisa, K., & Jubaidi, D. (2023a). Criminal Liability for Justice Collaborators Involved In Corruption Crimes In Indonesia. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 25(3), 491–506. https://jurnal.usk.ac.id/kanun/article/view/33822

Khoirunnisa, K., & Jubaidi, D. (2023b). Political Configuration of Law in Law Enforcement in Indonesia. Ilomata International Journal of Social Science, 4(4), 560–576. https://doi.org/10.52728/ijss.v4i4.880

Koesno Adi. (2015). Diversi Tindak Pidana Narkotika Anak. Setara Press.

Lamintang, & Franciscus Theo Junior Lamintang. (2016). Dasar-Dasar Hukum Pidana Di Indonesia. Sinar Grafika.

Lamintang, P. A. F. (2011). Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia.

M. Purwadi. (2018). KY Siapkan Langkah Perkuat Integritas Hakim. Majalah Khusus Komisi Yudisial. https://www.komisiyudisial.go.id/storage/assets/uploads/files/SX3gHFSn_Majalah KY Jul-Sep 2022.pdf

Mahkamah, A. R. I. (2014). PERMA No. 04 Tahun 2014. Mahkamah Agung RI.

Mayasari, D. E. (2018). Perlindungan Hak Anak Kategori Juvenile Delinquency. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 20(3), 385–400. https://doi.org/10.24815/kanun.v20i3.11837

Mertokusumo, S. (2007). Penemuan Hukum: Sebuah Pengantar.

Muhaimin, M. (2019). Restoratif Justice dalam Penyelesaian Tindak Pidana Ringan. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 19(2), 185. https://doi.org/10.30641/dejure.2019.v19.185-206

Nurusshobah, S. F. (2019). Konvensi Hak Anak Dan Implementasinya Di Indonesia. BIYAN: Jurnal Ilmiah Kebijakan Dan Pelayanan Pekerjaan Sosial, 1(2), 125.

Posumah, D. A., Rimbing, N., & Sepang, M. (2023). Prosedur Pelaksanaan Diversi Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak. Lex Privatum, XI(3).

Purwanto, M. R. (2015). Kritik Terhadap Konsep Mashlahah Najm Ad-Dîn At-Tûfi. MADANIA, 19(1).

Rahadjo, S. (2000). Ilmu Hukum. Citra Aditya Bakti.

Rahardjo, S. (2006). Menggagas Hukum Progresif Indonesia. Pustaka Pelajar.

Rahmi, A., Suci, D., & Lubis, P. (2017). Pertanggungjawaban Pidana Bagi Anak Yang Melakukan Kekerasan Fisik Terhadap Pembantu Rumah Tangga. 2(2), 262–284.

Republik Indonesia, P. (2012). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012. In Mahkamah Agung RI (Vol. 66, Issue 4).

Ribunu, J. (2023). Analisis Hukum Pemenuhan Hak Anak Untuk Memperoleh Diversi Terhadap Problematika Anak Residivis. JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL (JHPIS, 2(3).

Soekanto, S., & Mamudji, S. (2019). Penelitian Hukum Normatif (1st ed.). RajaGrafindo Persada.

Subyakto, K. (2015). Azas Ultimum Remedium Ataukah Azas Primum Remedium Yang Dianut Dalam Penegakan Hukum Pidana Pada Tindak Pidana Lingkungan Hidup Pada Uu Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jurnal Pembaharuan Hukum, 2(2), 209–213. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/PH/article/view/1431

Sugita, I. M. (2022). Penerapan Diversi Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak Dalam Mewujudkan Keadilan Restoratif (Restorative Justice) Ditinjau Dari Perspektif Sosiologi Hukum. Satya Dharma: Jurnal Ilmu Hukum, 5(2), 187–211. https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/satya-dharma

Umi Supraptiningsih. (2018). Pengasuhan Alternatif dalam Penanganan Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum di Pesantren. Duta Media Publishing.

Widodo, G. (2016). Sistem Pemidanaan Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Jurnal Surya Kencana Satu : Dinamika Masalah Hukum Dan Keadilan, 6(1), 58. https://doi.org/10.32493/jdmhkdmhk.v6i1.339

Wigati Pujiningrum. (2020). Pembangunan Hukum Perdata Melalui Yurisprudensi. Mahkamah Agung Republik Indonesia. https://www.mahkamahagung.go.id/id/artikel/4206/pembangunan-hukum-perdata-melalui-yurisprudensi

Yasa, K. P., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2023). Implementasi Keadilan Restoratif Terhadap. Jurnal Ilmu Hukum Sui Generis, 3(15), 135–145.

Zenno, M. P. (2017). Penerapan Prinsip Ultimum Remedium Dalam Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Yudisial, 10(3), 257. https://doi.org/10.29123/jy.v10i3.266

Downloads

Published

2024-12-23

How to Cite

Ultimum Remedium Principles: Realizing Restorative Justice For Children In Conflict With The Law. (2024). KRTHA BHAYANGKARA, 18(3), 685-701. https://doi.org/10.31599/krtha.v18i3.2984