Law Enforcement Regarding Witness Protection in the Investigation of Corruption Crimes in Indonesia

Authors

  • Muhamad Naufal Hibatullah Universitas Padjadjaran
  • Nabila Genada2 Universitas Padjadjaran
  • Fadhli Ahmad Mujahid Universitas Padjadjaran
  • Fely Oktariani Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.31599/krtha.v19i3.4654

Keywords:

law enforcement, Witness Protection, Investigation, corruption

Abstract

In the investigation of corruption crimes, the role of witnesses is important, given that witness testimony is the strongest evidence in criminal proceedings. However, often the investigation process involving witness examination does not pay attention to the aspect of witness protection itself. This study applies a normative legal methodology with the main objective of identifying law enforcement regarding witness protection in the investigation of corruption crimes in Indonesia. Specifically, this study analyzes how law enforcement regarding witness protection is carried out in Indonesia. In addition, this study also seeks to examine the coherence of the search for material truth in witness examination in the investigation of corruption crimes in Indonesia. The main findings highlight that there are still obstacles to the enforcement of the law on witness protection, as well as a lack of clarity regarding regulations related to witness protection, especially for witnesses who report corruption crimes. As a solution, it is recommended that mandatory protection regulations be codified immediately to ensure the security of all examination procedures and to reinforce the reliability of evidence in order to achieve substantive justice

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arthur Daniel Sitorus, “Dapatkah Saksi di Persidangan Dijatuhi Pidana?”, 2021, dilansir melalui https://indonesiare.co.id/id/article/dapatkah-saksi-di-persidangan-dijatuhi-hukuman-pidana pada 24 September 2024 Pukul 14.02 WIB

Bambang Waluyo, Viktimologi (Perlindungan Korban dan Saksi), (Jakarta: Sinar Grafika, 2012)

Barda Nawawi Arief, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan, (Jakart: Kencana Prenada Media Group, 2007)

Cancolio Frederick Sidauruk, Rugun Romaida Hutabarat, “ Keterangan Saksi Yang Mengakibatkan Putusan Bebas (Vrijspraak) Kepada Terdakwa Tindak Pidana Pembunuhan Ditinjau Dari Asas In Dubio Pro Reo (Studi Putusan Nomor : 155/Pid/2020/Pt Tjk)”, UNES Law Review, 5 no. 4

Drake Allan Mokorimban, “Perlindungan terhadap Saksi dalam Proses Penegakan Hukum Pidana di Indonesia”, Lex Crimen, 2 no. 1, (2013)

H. Ishaq, Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis serta Disertasi, (Bandung : Alfabeta, 2017)

Harun M. Husein, Kejahatan dan Penegakan Hukum di Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990)

Hotman Sitorus, “Kedudukan Saksi dalam Pemeriksaan Pendahuluan Suatu Perkara Pidana”, Jurnal Yure Humano, 1 no. 1, (2017)

Imami Nur Rachmawati, “Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara”, Jurnal Keperawatan Indonesia, 11, no.1, (2007)

Kharisma Nursafitri, Elwi Danil, Yoserwan Yoserwan, “Penerapan Prinsip Perlindungan Hukum Terhadap Saksi Pelapor Tindak Pidana Korupsi di Wilayah Hukum Kepolisian Daerah Sumatera Barat” , UNES Law Review, 6, no. 4, (2024)

Leden Marpaung, Tindak Pidana Korupsi (Pemberantasan dan Pencegahan), (Jakarta: Djambatan, 2001)

M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali, (Jakarta: Sinar Grafika, 2016)

Nyoman Serikat Putra Jaya, Sistem Peradilan Pidana (Criminal Justice Sistem), Bahan Kuliah Program Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, 2006

Reza Andriyanto, “Perlindungan HAM Terhadap Tersangka Dan Korban (Saksi) Dalam Proses Peradilan Pidana”, Jurnal Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2020

Shant Dellyana, Konsep Penegakan Hukum, (Jakarta:Liberty, 1988)

Soekanto, S, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press, 1984)

Soekanto, S., & Mahmudji, S, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, (Jakarta: Rajawali, 2003)

Soerjono Soekanto, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, (Jakarta: Rajawali Pers, 2005)

Steven Suprianto, “Daya Ikat Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang “Testimonium De Auditu” Dalam Peradilan Pidana : Kajian Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-VIII/2010”, Jurnal Yudisial, 7 no. 1, (2014)

Surastini Fitriasih, “Perlindungan Saksi Dan Korban Sebagai Sarana Menuju Proses Peradilan (Pidana) Yang Jujur Dan Adil”, http/www.antikorupsi.org/mod=tema&op=viewart icle&artid=53

Tiovany A. Kawengian, “Peranan Keterangan Saksi Sebagai Salah Satu Alat Bukti Dalam Proses Pidana Menurut KUHAP”, Lex Privatum,. IV, no. 4, (2016)

Transparency International Indonesia, 2023, Indeks Persepsi Korupsi 2023: Pemberantasan Korupsi Kembali Ke Titik Nol, https://ti.or.id/indeks-persepsi-korupsi-2024-korupsi-demokrasi-dan-krisis-lingkungan-2// Diakses: Senin 17 November 2025

Van Bemmelen dalam Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013)

Downloads

Published

2025-12-01

How to Cite

Law Enforcement Regarding Witness Protection in the Investigation of Corruption Crimes in Indonesia. (2025). KRTHA BHAYANGKARA, 19(3), 772-784. https://doi.org/10.31599/krtha.v19i3.4654