USULAN PERBAIKAN POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESMENT (REBA) DAN RAPPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA) DI PT. KURO BON INDONESIA

Authors

  • Adam syafi'i Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Author

Keywords:

Ergonomi, Postur Kerja, REBA, RULA, Risiko Cedera Muskuloskeletal

Abstract

Adam Thoriq Syafii (202010215062). Usulan Perbaikan Postur Kerja Menggunakan Metode Rapid Entire

Body Assessment (REBA) Dan Rapid Upper Limb Assessment (Rula) di PT.Kuro Bon Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi postur kerja karyawan di PT. Kuro Bon menggunakan metode

Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA). PT. Kuro Bon Indonesia,

sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi komponen otomotif, menghadapi tantangan ergonomi

dalam aktivitas produksinya. Postur kerja yang tidak ergonomis dapat meningkatkan risiko cedera

muskuloskeletal dan menurunkan produktivitas pekerja. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif

kuantitatif. Data diperoleh melalui survei langsung kepada responden menggunakan kuesioner Nordic Body

Map (NBM) dan wawancara, serta pengukuran antropometri posisi kerja. Analisis data dilakukan dengan

mengolah hasil kuesioner dan pengamatan lapangan untuk menilai tingkat risiko cedera dan menentukan

area yang memerlukan perbaikan ergonomis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa postur

kerja yang berisiko tinggi dan memerlukan intervensi segera. Beberapa keluhan yang sering dialami pekerja

termasuk sakit punggung, sakit pada leher, dan bahu. Penggunaan metode REBA dan RULA berhasil

mengidentifikasi titik-titik kritis dalam proses produksi yang perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko

cedera. Implementasi rekomendasi ergonomis diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan

produktivitas perusahaan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam mengidentifikasi dan

mengurangi risiko ergonomi di lingkungan kerja PT. Kuro Bon Indonesia. Hasil analisis dapat digunakan

untuk merancang ulang proses produksi agar lebih ergonomis, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang

lebih aman dan nyaman. Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan dan produktivitas pekerja dapat

ditingkatkan secara signifikan. Hasil akhirnya skor penurunan resiko

Published

2025-01-10