Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Just In Time (JIT) Pada Pabrik Tahu Sumedang H. Burhanudin
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian persediaan bahan baku kedelai dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Just In Time (JIT) lebih optimal dibandingkan dengan metode konvensional yang ditetapkan oleh Pabrik Tahu Sumedang H. Burhanudin, pada penelitian ini peneliti menghitung dan membandingkan jumlah pemesanan bahan baku kedelai, frekuensi pemesanan, jumlah persediaan pengaman, titik pemesanan kembali, menentukan jumlah pengiriman optimal, menentukan jumlah kuantitas pemesanan optimal, dan total biaya persediaan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa frekuensi pemesanan bahan baku kedelai yang dilakukan oleh Pabrik Tahu Sumedang H. Burhanudin adalah 48 kali dan rata-rata pemesanan 600 Kg, sedangkan dengan menggunakan metode EOQ frekuensi pemesanan adalah 6 kali dan kuantitas pemesanan 1.100 Kg, sedangkan dengan menggunakan metode JIT adalah 68 kali dan kuantitas pemesanan 100 Kg. Maka total biaya persediaan bahan baku mengacu kepada kebijakan perusahaan sejumlah Rp. 731.494, sedangkan jika menggunakan metode EOQ total biaya persediaan bahan baku sebesar Rp. 189.951, sedangkan dengan menggunakan metode JIT total biaya persediaan bahan baku sebesar Rp. 23.043.