Efektivitas Pembuatan Kompos Berbahan Dasar Serasah Daun Dengan Penambahan Bioaktivator Di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Abstract
Tingginya jumlah serasah daun yang dihasilkan di lingkungan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, sekitar 20,8 kg/hari, belum dikelola dengan baik dan hanya dibakar, yang menyebabkan pencemaran udara serta emisi gas rumah kaca. Kondisi ini mendorong dilakukannya penelitian untuk mengolah serasah daun menjadi kompos berkualitas menggunakan bioaktivator EM4 dan M-21. Metode eksperimen diterapkan dengan membandingkan hasil kompos menggunakan bioaktivator dan tanpa bioaktivator berdasarkan parameter kualitas sesuai SNI-19-7030-2004, seperti rasio C/N, pH, suhu, dan kandungan unsur hara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bioaktivator secara signifikan mempercepat proses pengomposan, menghasilkan kompos yang lebih matang dengan karakteristik pH dan suhu yang stabil serta kandungan unsur hara yang lebih baik. Sebaliknya, kompos tanpa bioaktivator menunjukkan hasil yang kurang optimal. Penelitian ini menawarkan solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam pengelolaan sampah organik di lingkungan kampus, mendukung upaya pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.