ANALISA AKAR PENYEBAB CACAT PADA PRODUK CONTAINER AKI TIPE NH 44 SMFD MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT KBI
Keywords:
Fishbone Diagram, 5W+1H, Usulan PerbaikanAbstract
PT. KBI adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam sektor injeksi plastik, khususnya dalam produksi spareparts plastik. Salah satu produk yang dihasilkan di PT KBI adalah jenis Container aki dengan tipe NH 44 SMFD untuk kendaraan roda empat yang memiliki presentase cacat yang tinggi sebesar 3,23%, melebihi batas toleransi sebesar 2%. Adapun jenis cacat yang memiliki jumlah tertinggi adalah jenis cacat short mold sebanyak 292 pcs dan cacat silver sebanyak 286 pcs. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan tujuan untuk mencari akar penyebab cacat yang paling dominan dan memberikan usulan perbaikan dengan menggunakan 5W+1H. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa akar masalah yang paling dominan adalah faktor mesin untuk cacat shortmold dengan nilai RPN sebesar 77% dengan penyebab kegagalan adalah kurang perawatan dan pengecekan pada mold yang menyebabkan hasil cetakan menjadi tidak sempurna, tidak ada penjadwalan perawatan nozzle secara berkala yang mengakibatkan terjadinya nozzle tersumbat. Dari faktor metode penyebabnya yaitu kurangnya pengawasan terhadap operator sehingga settingan mold menjadi tidak sesuai. Untuk jenis cacat silver dengan nilai RPN sebesar 80% penyebab kegagalan dari faktor mesin dikarenakan kondisi mesin yang sudah tua mengakibatkan performa mesin menjadi menurun/berkurang dan faktor material dikarenakan terlalu banyak material recycle mengakibatkan komposisi material menjadi tidak sesuai. Oleh karena itu diberikan usulan perbaikan dengan melakukan pengecekan dan perawatan mesin dan mold secara berkala, membuat Checkseet inspeksi pengesahan dan perawatan mold, membuat laporan harian pengecekan serta perawatan pada mesin injection dan mengadakan pengawasan terhadap operator serta pemberian edukasi SOP untuk standar settingan mold.