ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PRODUK FOOT STEP FORTUNER PADA PROSES STAMPING MENGGUNAKAN ALAT BANTU QC SEVEN TOOLS DAN FMEA DI PT. MKSD

Authors

  • Fadhil Fauzan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Author
  • Oki Widhi Nugroho Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Author
  • Apriyani Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Author

Keywords:

Pengendalian kualitas, Defect, QC Seven Tools, FMEA

Abstract

PT. MKSD merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya pembuatan spare part mobil. Pada tahun 2023 hasil produksi jenis produk Foot Step Fortuner masih terdapat cacat yang dihasilkan dengan presentase tertinggi terjadi pada produk Foot Step Fortuner pada tahun 2023 yaitu sebesar 77,147 Pcs (3,91%). Peniltian ini menggunakan metode QC Seven Tools untuk mencari faktor-faktor dominan yang mempengaruhi Defect pada produk Foot Step Fotuner, sehingga dapat dilakukan rencana perbaikan pada produk berdasarkan faktor dominan sehingga perbaikan kualitas dapat dicapai secara signifikan dan efisien. Berdsarkan penerapan metode QC Seven Tools untuk mengolah data dan mengidentifikasi Defect pada jenis penyok, melintir, baret, dan potongan Panjang berdasarkan prinsip pareto didapatkan bahwa Defect yang paling dominan adalah jenis penyok sehingga menjadi fokus penelitian untuk mengurangi Defect produk. Pada metode FMEA didapatkan hasil faktor nilai RPN tertinggi dari setiap jenis Defect yaitu jenis Defect penyok pada faktor mesin dengan nilai RPN 56, jenis Defect melintir dengan nilai RPN 48, dan jenis Defect baret nilai RPN 42. Lalu berdasarkan FMEA dibuat usulan perbaikan pada jenis Defect yaitu membuat jadwal preventive pergantian pisau, Defect melintir yaitu membuat IK dan form penyetingan stopper, Defect baret yaitu membuat jadwal cleaning mesin. Berdasarkan hasil penerapan perbaikan terjadi penurunan cacat produk dari 3,91% menjadi 2,87%. Sehingga dapat dikatakan target KPI defet perusahaan sebesar 3% berhasil. 

Downloads

Published

2025-07-17