Analisis Survei Kemampuan Kondisi Fisik Atlet Pencak Silat Usia 14-17 Perguruan Tunas Nusantara Se-Aceh
DOI:
https://doi.org/10.31599/jces.v2i1.528Keywords:
Kemampuan, Kondisi Fisik, Pencak SilatAbstract
Penelitian ini merupakan penelitian analisis berbasis survei dengan menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik pengukuran. Populasi adalah atlet pencak silat Perguruan Tunas Nusantara se-Provinsi Aceh. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan ketentuan atlet adalah pesilat aktif diperguruan Tunas Nusantara se-Provinsi Aceh. Sampel berjumlah 15 atlet, 9 atlet putra dan 6 atlet putri. Intrumen dan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran yaitu berupa tes kondisi fisik dengan menggunakan lari sprint 30 meter, balke test, bergantung angkat tubuh (pull-up), bergantung siku tekuk putri, sit-up dan shuttle run test. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskkriptif yakni dengan menuangkan dalam bentuk persentase. Hasil dari penelitian tes dan pengukuran kemampuan kondisi fisik atlet pencak silat usia 14-17 tahun perguruan Tunas Nusantara se-Provinsi Aceh yang tersusun dalam norma. Hasilnya, untuk lari sprit 30 meter klasifikasi rata-rata putra 3.87 (kategori baik sekali) dan putri 4.59 (kategori baik), balke test klasifikasi rata-rata putra 56.86 (kategori baik) putri 59.14 (kategori baik), pull up kalsifikasi rata-rata putra 9 (kategori kurang), gantung siku tekuk putri 21.0 (kategori sedang), sit up klasifikasi rata-tara putra 44 (kategori baik sekali) putri 37.2 (kategori baik sekali), shuttle run test klasifikasi rata- rata putra 13 (kategori baik) putri 12.72 (baik). Klasifikasi rata-rata kemampuan kondisi fisik atlet pencak silat usia 14-17 tahun perguruan Tunas Nusantara se-Provinsi Aceh dengan kategori baik.
Downloads
References
Etikan, I. (2016). Comparison of Convenience Sampling and Purposive Sampling. American Journal of Theoretical and Applied Statistics, 5(1), 1. https://doi.org/10.11648/j.ajtas.20160501.11
Hatzigeorgiadis, A., Galanis, E., Zourbanos, N., & Theodorakis, Y. (2014). Self-talk and Competitive Sport Performance. Journal of Applied Sport Psychology, 26(1), 82–95. https://doi.org/10.1080/10413200.2013.790095
Kurniawan, E. Y., Kesoema, T. A., & Hendrianingtyas, M. (2019). Pengaruh Latihan Fleksi Dan Ekstensi Lumbal Terhadap Fleksibilitas Lumbal Pada Dewasa Muda. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 8(1), 161–170. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/dmj.v8i1.23314
Kusuma, I. D. M. A. W. (2019). The Influence Of The Differences Within The Preliminary Vo2max Level On The Tabata Training. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 5(2), 327–341. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v5i2.13490
Los Arcos, A., & Martins, J. (2018). Physical Fitness Performance of Young Professional Soccer Players Does Not Change During Several Training Seasons in a Spanish Elite Reserve Team: Club Study, 1996-2013. Journal of Strength and Conditioning Research, 32(9), 2577–2583. https://doi.org/10.1519/JSC.0000000000002426
Puspitasari, N. (2019). Faktor Kondisi Fisik Terhadap Resiko Cedera Olahraga Pada Permainan Sepakbola. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 3(1), 54–71. https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v3i1.34
Susanto, D. M., Maidarman, Suwirman, & Lesmana, H. S. (2020). Kondisi Fisik Atlet Pencak Silat. Jurnal Patriot, 2(3), 692–704. https://doi.org/10.4135/9780857020116.n162
van Alphen, H. J. M., Hortobágyi, T., & van Heuvelen, M. J. G. (2016). Barriers, motivators, and facilitators of physical activity in dementia patients: A systematic review. Archives of Gerontology and Geriatrics, 66, 109–118. https://doi.org/10.1016/j.archger.2016.05.008