Analisis Kinerja Guru Pendidikan Jasmani terhadap Motor Ability dan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.31599/jces.v1i1.84Keywords:
Kinerja Guru, Motor Ability, Hasil BelajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kontribusi kinerja guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan terhadap motor ablity dan hasil belajar pada murid SD Negeri di Kabupaten Pinrang. Penelitian ini adalah jenis penelitian korelasional. Populasinya adalah siswa putra SD Negeri di Kabupaten Pinrang dengan sampel berjumlah 100 orang siswa dengan teknik cluster random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi ganda. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) Ada kontribusi kinerja guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan terhadap motor ability pada murid SD Negeri di Kabupaten Pinrang sebesar 57,1%, Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memiliki kontribusi terhadap motor ability murid SD Negeri di Kabupaten Pinrang, dan (2) Ada kontribusi kinerja guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan terhadap hasil belajar pada murid SD Negeri di Kabupaten Pinrang sebesar 71,5%. Hasil ini menunjukkan analisa bahwa kinerja guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memiliki kontribusi terhadap hasil belajar murid SD Negeri di Kabupaten Pinrang.
Downloads
References
Arifin, S. (2017). Peran Guru Pendidikan Jasmani Dalam Pembentukan Pendidikan Karakter Peserta Didik. Multilateral Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 16(1). https://doi.org/10.20527/multilateral.v16i1.3666
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi 2010). In Jakarta: Rineka Cipta (10th ed.).
Asnaldi, A., Zulman, Z., & M, M. (2018). Hubungan Motivasi Olahraga dan Kemampuan Motorik dengan Hasil Belajar Pendidikan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Menssana, 3(2), 16–27. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/jm.v3i2.75
Bugler, K. E., Gaston, M. S., & Robb, J. E. (2019). Distribution and motor ability of children with cerebral palsy in Scotland: a registry analysis. Scottish Medical Journal, 64(1), 16–21. https://doi.org/10.1177/0036933018805897
Das, S. W. H., Halik, A., Nasir, M., & Suredah, S. (2009). Pencapaian Kompetensi Guru Sekolah Dasar Negeri. Seminar Nasional Pendidikan, Sains Dan Teknologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah Semarang, 350–359.
Diana Darmawati, T., Rahayu, A. R., & R.C. (2017). Leadership Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan. Journal of Physical Education and Sports, 6(2), 108–116. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes/article/view/17359
Dudung, A. (2018). Kompetensi Profesional Guru. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan), 5(1), 9–19. https://doi.org/10.21009/jkkp.051.02
Fadhli, M. (2017). Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan. Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan, 1(2), 215–241. https://doi.org/10.29240/jsmp.v1i2.295
Gumiyanti, T. A., & Yunidar, S. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Mitra Wacana Merdeka.
Hartono, J. (2018). Metoda Pengumpulan dan Teknik Analisi Data (1st ed.). CV. Andi Ofset. https://books.google.co.id/books?id=ATgEEAAAQBAJ&lpg=PA6&ots=ziW92oc1Sg&dq=teknik analisis data&lr&hl=id&pg=PR2#v=onepage&q=teknik analisis data&f=false
Herliana, M. N. (2017). Hubungan Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Organisasi Sekolah dan Kinerja Guru Dengan Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Siswa SMP Negeri Se-Kota Tasikmalaya. Journal Sport Area, 2(2), 44–52. https://doi.org/https://doi.org/10.25299/sportarea.2017.vol2(2).880
Jansen, P., Scheer, C., & Zayed, K. (2019). Motor ability and working memory in Omani and German primary school-aged children. PLoS ONE, 14(1), 1–11. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0209848
Juhji. (2016). Peran Urgen Guru dalam Pendidikan. Studia Didaktika, 10(1), 52–62. http://www.jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/studiadidaktika/article/view/73
Kanca, I. N. (2017). Pengembangan Profesionalisme Guru Penjasorkes. Seminar Nasional Profesionalisme Tenaga Profesi PJOK, Pendidikan Olahraga Pascasarjana UM, Abad 21, 1–14.
Kurniawan, R. (2017). Peningkatan Profesionalisme Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Seminar Nasional Pendidikan Olahraga, 1(1), 284–293. https://core.ac.uk/download/pdf/267024029.pdf
Kusumawati, O. (2017). Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan Kemampuan Gerak Dasar Siswa Sekolah Dasar Kelas Bawah. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 4, 124–142. https://doi.org/https://doi.org/10.24042/terampil.v4i2.2221
Mulyani, N. (2019). Pengembangan Profesionalisme Guru Pada Mtsn 1 Serang Melalui Peningkatan Kompetensi Profesional Dan Pedagogik. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 5(01), 87. https://doi.org/10.32678/tarbawi.v5i01.1826
Muna, M. K. (2017). Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Keseharan. Profesionalisme Tenaga Profesi Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan, 209–220.
Mustafa, P. S., & Dwiyogo, W. D. (2020). Kurikulum Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di Indonesia Abad 21. JARTIKA Jurnal Riset Teknologi Dan Inovasi Pendidikan, 3(2), 422–438. https://doi.org/10.36765/jartika.v3i2.268
Pasaribu, A. M. N. (2017). The Influence Of Teaching Style And Motor Skills On The Bottom. JIPES (Journal of Indonesian Physical Education and Sport), 3(1), 124–138. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/JIPES.031.014
Pasaribu, A. M. N., & Mashuri, H. (2019). Peranan senam irama terhadap kebugaran jasmani untuk siswa sekolah dasar. Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran, 5(1), 89–97. https://doi.org/https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v5i1.12551
Ramadhan, G., & Ningrum, D. A. (2019). Pengaruh Kemampuan Motorik, Imagery dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Lay-up Shoot. JUARA : Jurnal Olahraga, 4(1), 36–42. https://doi.org/https://doi.org/10.33222/juara.v4i1.399
Republic of Indonesia. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia, Tentang Guru dan Dosen. In Pemerintah Indonesia (pp. 1–50). http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/02/uu-nomor-14-tahun-2005-ttg-guru-dan-dosen.pdf
Schmidt, M., Egger, F., Benzing, V., Jäger, K., Conzelmann, A., Roebers, C. M., & Pesce, C. (2017). Disentangling the relationship between children’s motor ability, executive function and academic achievement. PLoS ONE, 12(8). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0182845
Sugiyono, P. D. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan. Res. Dev. D.
Syed Kamarzuaman, S. A., Mohd Zaki, C. H., & Julismah, J. (2014). Efikasi Kendiri Guru Pendidikan Jasmani terhadap Pelaksanaan Pengajaran Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jurnal Kurikulum & Pengajaran Asia Pasifik, 2(3), 43–51. https://ejournal.um.edu.my/index.php/JUKU/article/view/8083
Widodo, A. (2018). Makna Dan Peran Pendidikan Jasmani Dalam Pembentukan Insan. Jurnal Motion, 9(1), 53–60. https://www.researchgate.net/publication/329442726_MAKNA_DAN_PERAN_PENDIDIKAN_JASMANI_DALAM_PEMBENTUKAN_INSAN_YANG_MELEK_JASMANIAHTER-LITERASI_JASMANIAHNYA
Zein, M. (2016). Peran guru dalam pengembangan pembelajaran. Journal UIN- Alauddin, V(2), 274–285. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/ip.v5i2.3480