Analisis Bahaya dan Resiko Kerja di Industri Pengolahan Teh dengan Metode HIRA atau IBPR
DOI:
https://doi.org/10.31599/jies.v1i1.166Keywords:
Bahaya, Resiko, Pengendalian bahaya & resikoAbstract
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan aspek yang penting dalam industri. Industri pengolahan teh termasuk industri yang punya potensi kecelakaan tinggi, sebuah perusahaan pengolahan teh tahun 2018 mengalami kecelakaan kerja 94 kasus, dengan FR=5,04. Pareto kasus kecelakaan tertinggi adalah tergores, 34 kasus. Oleh sebab itu, perlu kajian identifikasi bahaya dan penilaian resiko di proses pengolahan teh, yaitu blending, filling dan packing. Kajian dilakukan dengan pendekatan metode HIRA (hazard identification & Risk Assesment). Metode HIRA dimulai dari identifikasi bahaya, menilai resiko dan pengendalian bahaya/resiko. Dari hasil observasi dan analisis data, bahaya yang teridentifikasi adalah bahaya mekanis dan kimia di semua proses. Tahap kedua penilaian resiko dengan kategori extrim adalah terkena mesin press, terpapar bahan kimia dan terpeleset, dan semuanya di proses filling. Setelah dikendalikan dengan hirarki control bahaya, resiko terkena mesin press turun menjadi low, sedangkan resiko terpapar kimia turun menjadi high, dan resiko terpeleset turun menjadi low.