Analisis Pengendalian Mutu pada Proses Produksi Pembuatan Kecap Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Metode Failure Mode Efect Analysis (FMEA)
DOI:
https://doi.org/10.31599/jies.v1i1.177Keywords:
Reject, Kecap, FTA, FMEAAbstract
ABSTRACT
Analysis of Quality Control in the Production Process of Making Soy Sauce Using the Fault Tree Analysis (FTA) Method and the Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Method. PT XYZ is an industrial company that produces soy sauce and soy sauce for instant noodle seasoning. In an effort to maintain product quality, the writer tries to analyze every problem of reject burn, reject divert, organoleptic reject, and contaminated reject that exceeds the company standard of 0.50% based on histogram data for May 2018 - April 2019, it is found that organoleptic reject is the highest failure and the main problem is discussed using the fault tree analysis (FTA) method to analyze the root cause of failure, and the failure mode effect analysis (FMEA) method for weighting the severity, occurance and detection values in each of these three issues each problem is calculated to obtain a risk priority number (RPN) value ). From this data, it will be known that the root of the problem is the steam engine temperature value of 144 is the highest value of rpn, and the writer tries to give a proposal to improve the previous total reject 244,425 kg percentage 0.65% and after 69,284 kg percentage 0.36% with the cost before the total repair is Rp. 881,840,120 and after Rp.255,474,078 succeeded in reducing rejects below the standard while reducing costs for Rp.626,366,042.
Keyword : Reject, Soy Sauce, FTA, FMEA
ABSTRAK
Analisis Pengendalian Mutu Pada Proses Produksi Pembuatan Kecap Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA). PT XYZ merupakan perusahaan industri yang menghasilkan produk kecap manis dan kecap asin untuk bumbu mie instant. Dalam upaya mempertahankan kualitas produk penulis berusaha untuk menganalisa setiap permasalahan reject gosong, reject divert, reject organoleptik, dan reject terkontaminasi yang melebihi standar perusahan 0,50% berdasarkan data histogram periode mei 2018 – april 2019 didapatkan reject organoleptik menjadi kegagalan tertinggi dan masalah utama yang dibahas dengan menggunakan metode fault tree analysis (FTA) untuk menganalisa akar penyebab kegagalan, dan metode failure mode effect analysis (FMEA) untuk pembobotan nilai severity, occurance dan detection di dalam ketiga hal tersebut setiap permasalah tersebut dihitung hingga mendapatkan nilai risk priority number (RPN). Dari data tersebut selanjutnya akan diketahui akar permasalahan tersebut adalah mesin steam suhu nilai 144 merupakan nilai rpn tertinggi, selanjutnta penulis mencoba memberikan usulan perbaikan sebelumnya total reject 244.425 kg persentase 0.65% dan sesudah 69.284 kg persentase 0.36% denga biaya sebelum perbaikan total Rp. 881.840.120 dan sesudah Rp.255.474.078 berhasil menurunkan reject dibawah standar sekaligus menurunkan biaya pengeluran sebesar Rp.626.366.042.
Kata Kunci : Reject, Kecap, FTA, FMEA