Kluster Tanaman Pangan Unggulan di Provinsi Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.31599/jki.v21i1.303Abstract
The food crop sector has an important role for regions in Indonesia. Food plants can be a determinant for an area in meeting the needs of the people in that area. In addition, the food crop sector, if developed, can become revenue for the region. This study aims to analyze the leading food plants in 35 districts / cities in Central Java Province. By using the location quotient (LQ) method and the Regional Specialization Index. The data used is time series data from 2014 to 2019 in 35 districts / cities in Central Java Province for food crops based on land area and production. The results obtained for the average LQ value of food crops based on land area, there are only 12 districts / cities which are the basis for superior food crops with Wonogiri Regency at the top. Meanwhile, based on the average LQ value based on production, only 11 districts / cities are the basis for superior food crops with Semarang Regency being the top. For the specialization index based on both land area and production, there is no Regency / City that specializes in Central Java Province.
Keywords: Foodcrop Sector, Location Quotient, Specialization Index, Central Java
Abstrak
Sektor tanaman pangan mempunyai peranan penting bagi daerah di Indonesia. Tanaman pangan dapat menjadi penentu bagi suatu daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di daerah tersebut. Selain itu, sektor tanaman pangan jika dikembangkan dapat menjadi pendapatan bagi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanaman pangan unggulan yang ada di 35 Kabupaten/Kota pada Provinsi Jawa Tengah. Dengan menggunakan metode location quotient (LQ) dan Indeks Spesialisasi Regional. Data yang digunakan adalah data time series selama tahun 2014 hingga tahun 2019 pada 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah untuk tanaman pangan berdasarkan luas lahan dan produksi. Hasil yang diperoleh untuk nilai rata – rata LQ tanaman pangan berdasarkan luas lahan, hanya terdapat 12 Kabupaten/Kota yang menjadi basis bagi tanaman pangan unggulan dengan Kabupaten Wonogiri berada di urutan teratas. Sementara berdasarkan nilai rata – rata LQ berdasarkan produksi, hanya 11 Kabupaten/Kota yang menjadi basis tanaman pangan unggulan dengan Kabupaten Semarang menjadi urutan teratas. Untuk indeks spesialisasi baik berdasarkan luas lahan dan produksi, tidak ada Kabupaten/Kota yang mempunyai spesialisasi terhadap Provinsi Jawa Tengah.
Kata kunci: Tanaman Pangan, Indeks Lokalisasi, Indeks Spesialisasi, Jawa Tengah