Implementasi Metode Scaffolding Dalam Membuat Puisi Berbasis Ecoliteracy Pada Anak-Anak Penghuni Lapas Salemba
DOI:
https://doi.org/10.31599/jabdimas.v3i2.207Keywords:
Ecoliteracy, Scaffolding Method, PoetryAbstract
To resolve environmental and literacy issues in Indonesia, the government has strived for schools like the School Literacy Movement/ Gerakan Literasi Sekolah (GLS) and internalizing values of environmental in the curriculum. But unfortunately, the movement is considered to touch dimensions of formal education in the school and has not yet penetrated massively in some segments of society. One segmentation of the community that has not been touched is the Prison. Therefore, we hold community at the Salemba Prison Klas IIA in Percetakan Negara Street, No.88 A, RT.12/RW.4, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. This training is aimed at the prison of children under the age of 17 years totaling 40 children. This activity is expected to be able for providing education based on eco-literacy as their experience when leaving prison. The method used during the process of implementing this program is the scaffolding method through participatory. The training involved lecturers at the Faculty of Education at Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, in collaboration with the Salemba Prison Klas IIA, Central Jakarta. This program will be held on November 28, 2019, with topics expected to be able for teaching children in prison to love and respect the natural environment as an important part of life and be able to produce poetry that can be accepted by the community.
Keywords: Ecoliteracy, Scaffolding Method, Poetry
Abstrak
Dalam rangka mengatasi persoalan lingkungan dan literasi di Indonesia, pemerintah telah mengupayakan gerakan-gerakan berbasis sekolah seperti melalui internalisasi nilai-nilai kepedulian lingkungan dalam muatan kurikulum di sekolah maupun peluncuran program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Namun sayangnya gerakan tersebut dianggap lebih banyak menyentuh dimensi pendidikan formal di lingkungan sekolah dan belum merambah secara masif pada beberapa segmentasi masyarakat. Salah satu segmentasi masyarakat yang belum tersentuh adalah satuan Lembaga Pemasyarakatan. Oleh karena itu, kami mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba terletak di Jalan Percetakan Negara No.88 A, RT.12/RW.4, Rawasari, Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat. Pelatihan ini ditujukan pada penghuni lapas anak di bawah usia 17 tahun yang berjumlah 40 anak dengan harapan mereka mampu mendapatkan layanan pendidikan berbasis ecoliteracy sebagai bekal mereka ketika berbaur dengan masyarakat yang lebih luas pasca keluar dari lapas. Metode yang digunakan selama proses pelaksanaan pengabdian ini adalah metode scaffolding melalui kaji tindak partisipatif. Pelatihan ini melibatkan dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang bekerjasama dengan pihak Lembaga Pemasyarakatan Salemba Klas IIA Salemba Jakarta Pusat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 28 November 2019 dengan topik yang diharapkan mampu mengedukasi para anak-anak penghuni lapas untuk mencintai dan menghargai lingkungan alam sebagai bagian penting dari kehidupan serta mampu menghasilkan karya sastra berupa puisi yang dapat diterima oleh masyarakat.
Kata kunci: Ecoliteracy, Metode Scaffolding, Puisi