Analisis Pengendalian Kualitas Produk pada Damper GB4 dengan Metode Six Sigma Di PT. Fitria Jaya Lestari

Penulis

  • Muhammad Helmi Elfansyah Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Penulis

Kata Kunci:

Cacat Produk, DMAIC, Six Sigma

Abstrak

PT. Fitria Jaya Lestari merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur rubber. Terdapat tingkat kecacatan tingkat tertinggi pada bulan September 2020 yaitu sebesar 4,24% dan tingkat kecacatan terendah pada bulan Juni 2020 yaitu sebesar 3,32%. PT. Fitria Jaya Lestari merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur rubber, yaitu dengan tingkat kecacatan sebesar 4,24% seharusnya dapat ditekan, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya tingkat produk cacat terendah sebesar 3,32% berarti perusahaan mampu melakukan proses produksi dengan tingkat kecacatan sebesar 3,32%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya produk cacat damper GB4 dan menentukan perbaikan produk yang harus dilakukan untuk meminimalkan terjadinya defect produk damper GB4 dengan fase DMAIC pada six sigma. Penelitian ini menggunakan metoe kualitatif, dengan menggunakan sumber data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dengan menggunakan DPMO proses merupakan jumlah kemungkinan terjadinya defect per 1.000.000 produksi dengan nilai 9,291 dalam upaya perbaikan. Pada tahap measure menggunakan tools SIPOC, CTQ, Pareto diagram, pada tahap measure menggunakan Data Collection Plan, Gage Reproducibility and Repeatability,Capability Analysis, menghitung DPMO, control chart, pada tahap analyze menggunakan fishbone diagram, Nominal  Group Technique, pada tahap improve menggunakan 5W+1H dan implementasi solusi secara menyeluruh, pada tahap control menggunakan Checksheet Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan faktor-faktor yang paling dominan yaitu Kurangnya pemahaman/kemampuan pada pekerja, Lalai dalam mengukur bahan baku dan bahan baku yang kurang baik tidak sesuai standar. Perbaikan yang dilakukan memberikan pelatihan guna mengasah  keterampilan bekerja, mengadakan kegiatan training terkait pekerjaan yang akan dilakukan, dan menyesuaikan bahan baku dengan formula yang ada pada standar perusahaan dengan memilih supplier yang tepat.

Diterbitkan

2025-01-10