Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Fasilitas Jamban di Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap
DOI:
https://doi.org/10.31599/mk3bpj67Keywords:
Latrine, EHRA, Sanitation Risk, Open Defecation, Septic Tank.Abstract
This research aims to analyze the condition of latrine facilities and assess environmental health risks in Jetis Village, Nusawungu District, Cilacap Regency. The study is part of the Environmental Health Risk Assessment (EHRA) conducted for the development of the District Sanitation Strategy (SSK). The method employed was a participatory household survey in the selected village, focusing on latrine facility indicators and sanitation behavior based on STBM pillars. The study results indicate that although private latrine access reached 93%, the greatest risk stems from fecal sludge management. A total of 95% of septic tanks were suspected to be unsafe and 67.8% were never emptied, indicating a high potential for contamination. Furthermore, Open Defecation (OD) behavior was still detected in 22.7% of households. These findings highlight the urgency of sanitation interventions focused on improving septic tank safety at the study location.
Downloads
References
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2010). Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta: Bappenas.
Hadi, A., & Sumarmi, S. (2020). Analisis Hubungan Kondisi Sanitasi Dasar dan Perilaku Hidup Bersih Sehat dengan Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(2), 108–117. https://doi.org/10.20473/jkl.v12i2.2020.108-117
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Laporan Hasil Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) Kabupaten Cilacap. Laporan Internal Tim Teknis Pokja AMPL Kabupaten Cilacap.
Kementerian PUPR. (2021). Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Nugraha, H., & Suhardono, S. (2020). Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pengelolaan Air Limbah Domestik. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(1),20–28. https://doi.org/10.14710/jkli.19.1.20-28
Pokja AMPL Nasional. (2018). Panduan Penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota. Jakarta: Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Nasional.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supriadi, B. (2017). Implementasi Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) di Tingkat Desa. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 6(2), 110–118. https://doi.org/10.35825/jikm.v6i2.110
Susanto, A. (2019). Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Terhadap Kondisi Fasilitas Jamban Keluarga. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), 1–7. https://doi.org/10.20473/jkl.v11i1.2019.1-7
WHO & UNICEF. (2017). Progress on Drinking Water, Sanitation and Hygiene: 2017. Update and SDG Baselines. Geneva: World Health Organization
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Jaring SainTek

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.





