PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG SIDANG BELAWAN UNTUK KEMAMPUAN APRESIASI SASTRA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD
DOI:
https://doi.org/10.31599/52edxd90Keywords:
Media Wayang “Sidang Belawan”, Kemampuan Apresiasi Sastra, Bahasa IndonesiaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan, respon pendidik, respon peserta didik dan keefektifan terhadap media wayang “sidang belawan” untuk meningkatkan kemampuan apresiasi sastra pada mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V SDN 1 Pinang Jaya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik, minimnya Media Pembelajaran Inovatif, kurangnya Pemanfaatan budaya lokal dalam Pembelajaran dan belum adanya media pembelajaran berbantu media wayang. Metode penelitian yang digunakan yaitu R&D (research and development) dan melalui prosedur pengembangan ADDIE yang terdiri dari Analyze, Design, Development, Implement, dan Evaluate. Validasi produk dilakukan oleh validator ahli materi yang menyatakan bahwa produk media Wayang berbasis Cerita Rakyat sidang belawan yang dikembangkan memperoleh hasil
presentase sebesar 90% dengan kriteria interpretasi “sangat layak”, kemudian hasil validasi ahli media menyatakan bahwa presentase sebesar 87% dengan kriteria interpretasi “sangat layak”. Sedangkan respon pendidik memperoleh nilai persentase 89,5%, dengan kriteria interpretasi “sangat menarik”, kemudian respon peserta didik pada uji coba kelompok kecil memperoleh nilai persentase 92%, dengan kriteria interpretasi “sangat menarik” dan pada uji coba lapangan memperoleh nilai persentase sebesar 89,5% dengan kriteria
interpretasi “sangat menarik” sedangkan untuk uji keefektifan produk yang ditinjau dari penugasaan soal pretest dan posttest memperoleh nilai persentase 77%, dengan kriteria interpretasi “efektif”. Pengembangan media wayang “sidang belawan” untuk meningkatkan kemampuan apresiasi sastra pada mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V SDN 1 Pinang Jaya menggunakan
metode penelitian research and development (R&D), dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media wayang “sidang belawan” sangat layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran.