Identifikasi waste kritis dalam proses produksi pallet plastik di PT. Sinar Maju dilakukan dengan menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM).
DOI:
https://doi.org/10.31599/ey7ryx52Keywords:
Waste, Waste Kritis, WAM (Waste Assessment Model)Abstract
PT. Sinar Maju adalah perusahaan manufaktur yang beroperasi dalam industri plastik, dengan produk utama berupa pallet plastik. Dalam proses produksinya, perusahaan ini masih menghadapi banyak kendala, salah satunya adalah tingginya jumlah produk cacat yang dihasilkan. Berdasarkan data perusahaan pada tahun 2020, rata-rata produk cacat yang dihasilkan mencapai 7,1% per bulan, melebihi batas toleransi perusahaan sebesar 5%. Produk cacat tersebut mengindikasikan adanya waste dalam proses produksi, yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan segera terhadap permasalahan waste yang ada.
Sebagai langkah awal dalam menangani masalah waste secara efisien, perlu dilakukan identifikasi waste kritis untuk mengetahui jenis waste yang paling dominan dan membutuhkan perbaikan segera. Langkah awal penelitian ini adalah dengan memetakan aliran fisik dan informasi yang terjadi dalam proses produksi guna mengidentifikasi waste yang terjadi selama proses tersebut. Selanjutnya, dilakukan pembobotan waste kritis menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM). Hasil pembobotan menunjukkan bahwa waste defect memiliki persentase terbesar, yaitu 21,54%.
Berdasarkan waste kritis yang telah diidentifikasi, dilakukan analisis akar penyebab terjadinya waste kritis tersebut menggunakan metode 5W + 1H. Dengan demikian, dapat dilakukan perbaikan segera sesuai dengan akar penyebab terjadinya waste kritis tersebut.