Pengukuran Indeks Kebersamaan Masyarakat Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.31599/jki.v1i1.267Kata Kunci:
Covid 19, community, pandemic,, research, wellbeingAbstrak
Abstract
At this time the community is being positioned with the corona virus which is not possible for activities outside the home. The role of the community is very important in these conditions, previously the community could move freely outside the house while now it can only stay at home. This study aims to determine the community togetherness index in Covid-19 by using the Wellbeing Methodology (WM) method by measuring through electronic questionnaire (EQ) with 421 respondents from 3 (three) categories namely Jakarta, Bodetabek and outside Jabodetabek. The overall assessment results show a value of 7.23 which means "good" or above the limit of significance. The variable "stay at home" is very well understood by respondents (8.08), but the acceptability of respondents is not good (6.69). Variables "economic aspects", the assessment of community participation and acceptability are not good (6.95) and (6.63).
Keywords: Covid 19, community, pandemic, research, wellbeing.
Abstrak
Pada saat ini masyarakat tengah diposisikan dengan virus corona yang tidak memungkinkan untuk aktivitas diluar rumah. Peran masyarakat sangat penting dalam kondisi seperti ini, sebelumnya masyarakat dapat beraktivitas dengan leluasa diluar rumah sedangkan sekarang hanya dapat berdiam dirumah saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kebersamaan masyarakat pada Covid-19 dengan menggunakan metode Wellbeing Methodology (WM) dengan pengukuran melalui elektronic quisioner (EQ) dengan 421 responden dari 3 (tiga) kategori yaitu Jakarta, Bodetabek dan luar Jabodetabek. Hasil penilaian secara keseluruhan menunjukan nilai 7,23 yang berarti “baik” atau diatas batas angka signifikans. Varibel “tinggal dirumah” dipahami responden dengan sangat baik (8,08), akan tetapi akseptabilitas responden tidak baik (6,69). Variabel “aspek ekonomi”, penilaian partisipasi dan akseptabilitas masyarakat tidak baik (6,95) dan (6,63).
Kata Kunci: Covid 19, masyarakat, pandemi, riset, wellbeing.
Unduhan
Referensi
Amin, M., Saleh, A. M., & Bilfaqih, H. Z. A. (2020). Covid-19 (Corona Virus Disease 2019): Tinjauan Perspektif Keilmuan Biologi, Sosial dan Agama. Malang: Inteligensia Media.
Arditama, E., & Lestari, P. (2020). Jogo Tonggo : Membangkitkan Kesadaran Dan Ketaatan Warga Berbasis Kearifan Lokal Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 8(2), 161–166. Retrieved from https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP
Burhanuddin, A. I., Massi, M. N., Marsuki, Thahir, H., Razak, A., & Surungan, T. (2020). Merajut Asa Di Tengah Pandemi Covid-19 (Pandangan Akademisi UNHAS). Yogyakarta: Deepublish.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61. https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89
Masrul, M., Abdillah, L. A., Tasnim, T., Simarmata, J., Daud, D., Sulaiman, O. K., … Faried, A. I. (2020). Pandemik COVID-19: Persoalan dan Refleksi di Indonesia. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Morbidity and Mortality Weekly Report. (2020). Severe Outcomes Among Patients with Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) — United States, February 12–March 16, 2020. 2020;69:343-346. DOI: http://dx.doi.org/10.15585/mmwr.mm6912e2. MMWR Morb Mortal Wkly Rep, 69(12), 343–346. https://doi.org/10.15585/mmwr.mm6912e2
Sampurno, M. B. T., Kusumandyoko, T. C., & Islam, M. A. (2020). Budaya Media Sosial, Edukasi Masyarakat, dan Pandemi COVID-19. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(5). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15210
Telaumbanua, D. (2020). Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan Covid-19 di Indonesia. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 12(01), 59–70. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v12i01.290
Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020). Kebijakan Pemberlakuan Lock Down Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(3), 227–238. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15083