Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, dan Usia Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan Sektor Energi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2019–2023

Abstrak

Dalam beberapa tahun terakhir, penilaian terhadap perusahaan sektor energi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan volatilitas akibat pandemi COVID-19 dan kekhawatiran internasional. Profitabilitas, kebijakan dividen, dan usia perusahaan dianggap mempengaruhi penilaian perusahaan di sektor ini. Meskipun demikian, pengaruh ketiga kriteria ini terhadap penilaian perusahaan energi di Indonesia belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh profitabilitas, kebijakan dividen, dan usia perusahaan terhadap penilaian perusahaan energi yang terdaftar di BEI dari tahun 2019 hingga 2023.

Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data tersebut layak untuk dianalisis dengan regresi. Hasil uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa hanya variabel profitabilitas yang berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, dengan nilai t hitung 3,859 yang melebihi nilai t tabel 2,003 (3,859 > 2,003). Sedangkan variabel kebijakan dividen dan usia perusahaan tidak berpengaruh signifikan, dengan nilai signifikansi masing-masing -1,107 dan -0,460. Hasil uji simultan (uji F) menunjukkan bahwa hanya variabel profitabilitas yang berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, sementara kebijakan dividen dan usia perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, yang dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000 yang lebih besar dari 0,05 untuk variabel profitabilitas.

Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,557 atau 55%, yang menunjukkan bahwa profitabilitas, kebijakan dividen, dan usia perusahaan secara bersama-sama menjelaskan 55% variansi nilai perusahaan, sementara 45% disebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa dari tahun 2019 hingga 2023, hanya profitabilitas yang terbukti memengaruhi nilai perusahaan sektor energi yang terdaftar di BEI, sedangkan kebijakan dividen dan usia perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan.