Wacana Seksualitas Perempuan Dominan Dalam Film Bertema BDSM “Love And Leashes”
DOI:
https://doi.org/10.31599/kzwqxk31Keywords:
Wacana, seksualitas perempuan, Dominan, BDSM, Film.Abstract
Laporan penelitian ini menjelaskan bagaimana wacana seksualitas perempuan yang digambarkan sebagai karakter Dominan dalam relasi BDSM dalam film “Love and Leashes” (mulai ditayangkan di Netflix sejak Februari 2022). Analisis Wacana Kritis Sara Mills dengan empat strukturnya yaitu karakter/peran, fragmentasi, fokalisasi, dan skemata digunakan sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film “Love and Leashes” mewacanakan perempuan yang menjadi subjek aktif dan setara dengan laki-laki, serta aktif mengekspresikan seksualitasnya, namun secara paradoks masih membebani perempuan dengan peran untuk menjaga seksualitasnya sendiri sekaligus seksualitas laki-laki. “Love and Leashes” mengkonstruksi kesetaraan relasi antara perempuan dan laki-laki, namun secara paradoks ingin melanggengkan ketidaksetaraan dalam masyarakat.
Downloads
References
Atara, V.P.F. (2020). Konstruksi Sosial Budaya dan Ketidakadilan Gender di Korea Selatan. Diakses pada 22 Februari 2022 melalui http://psdr.lipi.go.id/news-and-events/opinions/konstruksi-sosial-
budaya-ketidakadilan-gender-di-korea-selatan.html ).
Barker, C. (2004). The Sage Dictionary of Cultural Studies. London & Thousand Oaks, & New Delhi: Sage Publications.
Connolly, P.H. (2006): Psychological Functioning of Bondage/Domination/Sado- Masochism (BDSM) Practitioners, Journal of Psychology & Human Sexuality, 18:1, 79-120.
Dunkley, C.R, dan Brotto, L.A. (2019). The Role of Consent in the Context of BDSM. Sexual Abuse 1–22. DOI: 10.1177/1079063219842847 .
Foucault, M. (1972). The Archaeology of Knowledge and The Discourse on Knowledge (A.M. Sheridan Smith, Terjemahan). New York: Pantheon Books.
Foucault, M. (1978). The History of Sexuality Volume 1: An Introduction (Robert Hurley, Penerjemah). New York: Pantheon Books.