Pemanfaatan Fitur Instagram Hashtag (#) di Era Konvergensi
DOI:
https://doi.org/10.31599/z5m52r06Keywords:
Pemanfaatan, Instagram, Hashtag, KonvergensiAbstract
Hashtag merupakan salah satu fitur yang dimiliki oleh semua media sosial yang ada di Indonesia termasuk Instagram. Pengguna memanfaatkannya secara berbeda mengingat bahwa Instagram mempunyai keunggulan visual. Berdasarkan hal tersebut, penulis membahas tentang bagaimana pengguna Instagram memanfaatkan fitur hashtag tersebut. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengguna tidak hanya memanfaatkan hashtag sesuai karakteristik dasarnya yaitu mengelompokkan topik sesuai kata kunci, tetapi juga menunjukkan identitas virtual yang dibangun dalam Instagram yang mungkin berbeda dari karakteristik pengguna di dunia nyata. Pengguna menggunakan hashtag tersebut secara konsisten agar mendapatkan perhatian pengguna lainnya serta sebagai pemandu dalam menemukan pengguna lain yang mempunyai ketertarikan yang sama terhadap identitas virtual yang telah dibentuk.
Downloads
References
Maclay, G. R. (1990). The Social Organism a Short History of the Idea That a Human Society May Be Regarded as a Gigantic Living Creature. U.S.: North River Press.
Widi, S. (2023, February 23). Pengguna Media Sosial di Indonesia Sebanyak 167 Juta pada 2023. Retrieved from DataIndonesia.id: https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna- media-sosial-di-indonesia-sebanyak-167-juta-pada-2023
Anindya, W. D., & Rondang, V. N. (2021). Bentuk Kata Ragam Bahasa Gaul di Kalangan Pengguna Media Sosial Instagram. Prasasti, Journal of Linguistics (PJL), 6(1).
Kemp, S. (2023, February 9). DIGITAL 2023: INDONESIA. Retrieved from datareportal: https://datareportal.com/reports/digital-2023-indonesia
Lestari, D. P. (2015). Analisis strategi internet marketing butik online di Surabaya melalui Instagram. Commonline Departemen Komunikasi, 4(2), 412-424.
Bernard, A. (2019). Theory of the Hashtag. German: John Wiley & Sons.
Scolari, C. (2010). Media ecology. Map of a theoretical niche. Quaderns del CAC, 34(1), 17-
Mudjiyanto, B. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif; Ekologi Media Massa. PRoMEDIA,
(1), 98-126.
West, R., & Turner, L. H. (2014). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Humanika.
Putri, V. M. (2022, December 6). Prediksi Tren Konten Instagram Tahun 2023, Apa Saja?
Retrieved from detikinet: https://inet.detik.com/cyberlife/d-6446688/prediksi-tren-
konten-instagram-tahun-2023-apa-saja
Nations, D. (2021, February 24). What Is a Hashtag on Twitter? Retrieved from Lifewire:
https://www.lifewire.com/what-is-a-hashtag-on-twitter-3486592
Gerring, J. (2017). Qualitative methods. Annual review of political science, 20, 15-36. Karman, K. (2017). Disruptif Teknologi Internet dan Eksistensi Media Cetak. Jurnal
Komunikasi Dan Opini Publik, 21(2), 182-192.
Stein, L., Jenkins, H., Ford, S., Green, J., Booth, P., Busse, K., & Ross, S. (2014). Spreadable
media: Creating value and meaning in a networked culture. Cinema Journal, 53(3), 152-
Saidang, S., & Suparman, S. (2019). Pola pembentukan solidaritas sosial dalam kelompok
sosial antara pelajar. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3(2), 122-126.
Dumas, T. M., M., M.-S., Davis, J. P., & Giulietti, P. A. (2017). Lying or longing for likes? Narcissism, peer belonging, loneliness and normative versus deceptive like-seeking on
Instagram in emerging adulthood. Computers in human behavior, 71, 1-10.
Deuze, M. (2007). Convergence Culture in the Creative Industries. International Journal of
Cultural Studies, 10; 243.