Fandom Digital Sebagai Digital Labour: Antara Prosumer Dan Eksploitasi Kapitalis

Authors

  • Vannyora Okditazeini

DOI:

https://doi.org/10.31599/wz2y9h55

Keywords:

digital labour, fandom digital, prosumer, kapitalis, eksploitasi fans

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menelaah peleburan budaya produsen ke konsumen atau yang dikenal dengan istilah prosumer dari fenomena fandom di kalangan anak muda. Poin terpenting dari artikel ini menitikberatkan pada analisis terhadap aktivitas fandom sebagai produsen makna yang mengartikulasikan dan membuat makna sendiri serta bagaimana fandom menjadi proyek eksploitasi dari produsen industri hiburan untuk tetap mendapatkan keuntungan, yang akan dielaborasi dengan konsep digital labour dari Christian Fuchs. Aktivitas ini terlihat dalam berbagai fansite yang mereka produksi sendiri sebagai bentuk loyalitas terhadap selebritas yang mereka sukai, diantaranya: fanbase dan fanfiction. Tulisan ini merupakan tulisan konseptual dengan menggunakan meta-sintesis dengan cara merangkum hasil-hasil penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Observasi tulisan ini menunjukkan bahwa beberapa bentuk digital labor yang dilakukan fans diantaranya: (1) pembuatan fansite oleh fans; (2) agen dan distributor dalam penjualan merchandise; (3) penjualan foto candid; (4) fan fiction; (5) penggiring opini dan mobilisasi fans; (6) memperluas rekognisi; dan (7) melakukan voting global untuk berbagai penghargaan musik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bakioglu, B. (2016). Ezposing Convergence: YouTube, Fan Labour, and Anxiety of Cultural Production in Lonelygirl15. Convergence: The International Journal f Research into New Media Technology, 24(2), 184-204. https://doi.org/10.1177/1354856516655527.

Baym, N., & Burnett, R. (2009). Amateur Experts: International Fan Labour in Swedish Independent Music. International Journal of Cultural Studies, 12(5), 433-449. https://doi.org/10.1177/1367877909337857.

Croteau, D. (2014). Media/Society: Industries Images and Sudiences. (5 ed.). London: SAGE Publications.

Derbaix, M., Korchia, M. & Padiou, M. 2022. Fans as Prosumer: Labour of Love. International Journal of Art Management, 25 (2).

Fuchs, C. (2016, January 8). Digital Labour and The Internet Prosumer Commodity: In Conversation with Christian Fuchs. 266-278. https://www.doi.org/10.13140/RG.2.1.2344.4569. (M. Flisfeder, Interviewer) ResearchGate.

Hou, M. 2020. Digital Fans Practices with Mobile Media. Berlin: Peter Lang. Korobkova, K., & Black, R. (2014). Contrasting Visions: Identity, Literacy, and Boundary Work in a Fan Community. E-Learning and Digital Media, 11(6),

http://zeze.sci-

hub.io/a49da64ad5f7eecab86c9bf0ef8e4580/korobkova2014.pdf.

Mamanosz. (2015). Apa Arti Fanbase dalam Bahasa Indonesia. Retrieved Juni 06,

, from BRAINLY: https://brainly.co.id/tugas/4425425

Martens, M. (2011). Transmedia Teens: Affect, Immaterial Labour, and User- Generated Content. Convergence: The International Journal of Research into New Media Technologies, 17(1), 49-68.

https://doi.org/10.1177/1354856510383363.

Downloads

Published

2024-03-27