Analisis Framing: Pemberitaan Penangkapan Kasus Korupsi E-KTP Setya Novanto di Media Daring Detik.Com dan Kompas.Com

Authors

  • Rina Sovianti Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Keywords:

Analisis Framing, Penangkapan Setya Novanto

Abstract

Berita-berita yang dipilih oleh media yang satu akan berbeda pengemasannya dengan media yang lain. Perbedaan pengemasan berita akan menyebabkan adanya perbedaan ideologi yang dianut oleh suatu media. Di dalam berita yang sama dapat dimaknai dan didefinikan berbeda. Tingginya jumlah pejabat pemerintah yang melakukan korupsi menyebabkan kurangnya kepercayaan kepada pemerintah. Korupsi adalah masalah global yang meresap dengan efek merugikan pada kinerja ekonomi, stabilitas politik, dan integrasi masyarakat (Hellman, Jones, Kaufmann, & Schankerman, 1999; Mauro, 1995; Nye, 1967). Tidak hanya memiliki efek pada stabilitas politik tetapi juga memiliki efek pada kinerja ekonomi dan integrasi sosial. Peneliti memilih media daring Detik.Com dan Kompas.Com karena kedua media adalah merupakan referensi utama bagi orang-orang Indonesia untuk mencari berita. Selain itu, kedua media dikategorikan sebagai media online terbesar oleh Alexa. Tribunnews.Com menduduki peringkat pertama, peringkat kedua diduduki oleh Detik.Com, dan ketiga diduduki Kompas.com. Tribunnews.Com tidak menjadi sampel dalam penelitian ini karena Tribunnews.Com memiliki sub situs di setiap provinsi, sehingga menjadikan Tribunnews.Com sebagai situs yang paling dikenal oleh masyarakat. Peneliti dalam penelitian ini ingin mencari perbedaan framing antara media daring Detik.Com dan Kompas.Com dalam menyajikan berita tentang penangkapan Setya Novanto dalam kasus korupsi E-KTP. Metode penelitian menggunakan analisis framing. Analisis framing yang digunakan adalah analisis framing Robert N. Entman. Menurut Entman (1993) framing dalam berita dilakukan dengan empat cara, yaitu: (1) Pendefinisian masalah; (2) Memperkirakan masalah atau sumber masalah; (3) Membuat keputusan moral ; (4) Menekankan penyelesaian. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah pemberitaan seputar penangkapan dan penetapan tersangka Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Peneliti meneliti berita penetapan dan penangkapan Setya Novanto oleh KPK mulai dari tanggal 10 – 20 November 2018 karena penangkapan Setya Novanto terjadi pada tanggal tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifin, Anwar. 2011. Komunikasi Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Eriyanto. 2002. Analisis Framing. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.

Downloads

Published

2020-07-27

Issue

Section

Articles