PENGALAMAN PEKERJA INFORMAL DITENGAH PANDEMI COVID-19 DI KOTA BANDUNG
Keywords:
Covid-19; Pekerja Informal; Pengalaman Bekerja; ProfesiAbstract
Abstrak
Artikel ini membahas tentang profesi pekerja informal selama pandemi Covid-19. Adapun Objek yang dianalisis berupa pengalaman bekerja para pekerja informal selama pandemi Covid-19 berlangsung.Tujuan penulisan artikel yaitu untuk mengkonstruksi pengalaman tersebut sehingga membangun konsensus bersama antarpekerja informal tentang pengalaman bekerja selama melakukan pekerjaan disaat pandemi Covid-19. Artikel ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan di Kota Bandung dengan melibatkan beberapa pekerja informal melalui teknik purposif. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan studi fenomenologi. Pengambilan data melalui wawancara online, adapun untuk beberapa informan yang belum berinteraksi dengan media digital dilakukan dengan wawancara via telepon atau secara bertatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Peneliti menemukan pengalaman tentang dampak negatif dan dampak positif bekerja ditengah pandemi. Dampak negatif bekerja ditengah pandemi Covid-19 adalah berkurangnya pendapatan secara signifikan, terlebih untuk pedagang kecil mereka harus mengeluarkan modal seperti biasa namun keuntungan yang didapat menurun drastis bahkan merugi hingga mengalami kebangkrutan. Stigma negatif juga diterima para pekerja informal dari konsumen ataupun orang-orang sekitar yang kedudukannya lebih tinggi, yang menganggap mereka adalah penyebar virus. Dampak positif yang dirasakan oleh pekerja informal disaat pandemi Covid-19 hampir tidak ada namun tanpa disadari dibalik pandemi ada hal positif , dirasakan atau tidak seperti halnya pekerja informal lebih melek terhadap teknologi digital, lebih memprioritaskan kebersihan dan kesehatan dibanding pekerjaan, dan lebih mementingkan pengelolaan kehidupan untuk kedepannya. Pengalaman tentang dampak positif dan negatif bekerja ditengah pandemi Covid-19 mencerminkan karakteristik (1) Pekerja informal merasa perekonomiannya terpuruk dan merasa terancam keberlangsungan hidupnya dan (2) pekerja informal yang berusaha mencari peluang dari keterbatasan ditengah pandemi Covid-19. Karakteristik pekerja informal yang merasa terpuruk dan merasa terancam keberlangsungan hidupnya cenderung berpenghasilan sangat rendah, tidak mengenyam pendidikan, dan bekerja serabutan. Sementara untuk pekerja informal yang berusaha mencari peluang dari keterbatasan cenderung senang bersosialisasi, memiliki penghasilan sedikit lebih baik dan mengenyam pendidikan formal.
Kata Kunci : Covid-19; Pekerja Informal; Pengalaman Bekerja; Profesi
Downloads
References
Alase, A. (2017). The Interpretative Phenomenological Analysis (IPA): A Guide to a Good Qualitative Research Approach. International Journal of Education and Literacy Studies. https://doi.org/10.7575/aiac.ijels.v.5n.2p.9
Arifianto, S., & Juditha, C. (2019). Media Digitalisasi dan Perubahan Budaya Komunikasi. (Judhita c, Ed.). Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Burhanuddin, C. I., & Abdi, M. N. (2020). Ancaman Krisis Ekonomi Global Dari Dampak Penyebaran Virus Corona (Covid-19). Jurnal Akutansi, 17(1), 90–98.
Chrismardani, Y., & Satriawan, B. (2018). Tenaga Kerja Sektor Formal dan Informal Di Kabupaten Bangkalan.
Harahap, E. F. (2016). Mode Karakteristik Dan Peran Pekerja Informal Di Kota Padang. Jurnal Apresiasi Ekonomi, 4(3), 169–176.
Hidayat, D., & Noeraida. (2020). Pengalaman Komunikasi Siswa Melakukan Kelas Online Selama Pandemi Covid –19. Jurnal Ilmu Komunikasi Efek (JIKE), 3 (2), 172–182.
Hidayaturrahman, M., & Purwanto, E. (2020). Covid-19 : Dukungan Publik untuk Megatasi Tantangan Ekonomi.
Ibrahim, D. (2015). Penelitian Kualitatif. Journal Equilibrium.
IGPA MAP, F. U., & Institute, F. (2020). Melindungi Pekerja Rentan di Masa (dan Pasca) Pandemi Covid-19. Retrieved from http://map.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/290/2020/04/Melindungi-Pekerja-Rentan-di-Masa-dan-Pasca-Pandemi-Covid-19-kompres.pdf
ILO. (2020). Krisis Covid-19 dan Sektor Informal:Respons Langsung dan Tantangan Kebijakan. Risalah ILO. Retrieved from https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_744424.pdf
Indri & Hayat. (2015). Manajemen Pelayanan Publik (1st ed.). Depok: PT. Raja Grafindo Persada.
Lamba, A. (2011). Kondisi Sektor Informal Perkotaan dalam Perekonomian Jayapura-Papua. Jurnal Ekonomi Bisnis, 16(2), 155–161.
LIPI. (2020). Dilema Pekerja Di Tengah Wabah Covid 19. Retrieved from http://kependudukan.lipi.go.id/id/berita/53-mencatatcovid19/883-dilema-pekerja-di-tengah-wabah-covid-19
Lubis, M. S. I. (2018). Media Online Eksistensi Dari Media Cetak Di Kota Medan. Jurnal Network Media, 1 (1), 1–26.
Resmi, S., & Untung, R. (2009). Studi Kasus Para Pekerja Informal Di Kota Bandung. Jurnal Analisis Sosial, 14(1), i69-69.
Rini, H. S. (2012). Dilema Keberadaan Sektor Informal. Jurnal Sosiologi Dan Antropologi, 4(2), 200–209.
Rolis, I. (2013). Sektor Informal Perkotaan Dan Ikhtiar Pemberdayaannya. Jurnal Sosiologi Islam, 3, 94–111.