BERDAKWAH DI ERA NEOLIBERAL: TELAAH DEPOLITISASI HIJRAH DALAM UNGGAHAN MEDIA SOSIAL PEMUDA HIJRAH
DOI:
https://doi.org/10.31599/q9fnyv50Keywords:
Dakwah, Hijrah, Depolitisasi, Media Sosial.Abstract
Penelitian ini akan membahas tentang penggunaan istilah hijrah dalam dakwah Pemuda Hijrah melalui media sosial dan bagaimana penggunaan istilah dakwah tersebut mendepolitisasi generasi muda muslim Indonesia. Konsep depolitisasi dalam penelitian ini akan digunakan untuk memeriksa gejala yang terjadi baik lingkungan masyarakat maupun di level diskursus. Di level masyarakat, depolitisasi terjadi ketika urusan-urusan publik dilihat sebagai atau digeser menjadi urusan individu. Sedangkan di level diskursus, depolitisasi terjadi ketika bahasa retorika dan gagasan digunakan untuk menutup kemungkinan suatu isu dari potensi politisnya.
Penelitian ini berupaya menelaah istilah pengunaan istilah hijrah yang dibingkai sebagai pertaubatan individual dalam dakwah Pemuda Hijrah sebagai bentuk depolitisasi. Hijrah yang baik secara historis dan metafor lekat dengan jihad dan kesadaran kolektif umat, namun dalam dakwahnya Pemuda Hijrah hanya menekankan hijrah sebagai metafora dari kesalehan individual saja. Penekanan dalam metafora oleh Pemuda Hijrah ini menyangkal dimensi politis hijrah, mendepolitisasi generasi muda muslim. Depolitisasi ini dilatarbelakangi dominasi neoliberal, di mana dakwah pun harus tunduk pada kaidah-kaidah pasar.
Downloads
References
Bengstsson, M. (2016). How to plan and perform a qualitative study using content analysis. NursingPlus Open 2, 8-14.
Beveridge, R. (2012). Consultants, Depoliticization and Arena-Shifting in the Policy Process. Policy Sciences, 45 (1), 47–68.