Paradigma Socio Kultural Impluse Buying Terhadap Aktivitas Belanja Online Ibu-Ibu PKK Kelurahan Karangbong, Sidoarjo
Keywords:
Belanja Online, Impulse Buying, Measurement MethodAbstract
Artikel penelitian ini bertujuan melakukan pembuktian faktual melalui pendekatan measurement method (metode pengukuran inferensial statistik) sejauhmana kepositipan hubungan (derajat korelasi) antara paradigma sosial impulse buying dengan aktivitas belanja online ibu-ibu pkk kelurahan karangbong, sidoarjo dewasa ini. Terdiri dari 37 partisipan ibu-ibu PKK RT 1 Karangbong Sidoarjo melalui pendekatan direct sampling method (Cooper & Emory, 1995). Disimpulkan bahwa paradigma sosial minat (x2) memiliki dominansi korelasi sempurna (erat sekali) terhadap aktivitas belanja online ibu-ibu pkk dengan koefisien sebesar (91.72)%. Implikasi akhir penelitian menjelaskan bahwa H1, H2, H3 dapat diterima kebenarannya secara faktual, selaras dengan pendapat (Verplanken, 2001) yang mendefinisikan pembelian impulsif (impulsive buying) sebagai pembelian yang tidak rasional dan pembelian yang cepat serta tidak direncanakan, diikuti dengan adanya konflik fikiran dan dorongan emosional.